Network
POTENSIBISNIS – Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan aktivitasnya.
Gunung Merapi telah empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya. Guguran lava pijar Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong.
Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu, 3 Februari 2021 pagi ini, antara pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Baca Juga: Suara Dentuman di Malang, Dipastikan Bukan Berasal dari Gunung Semeru maupun Gunung Raung
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, selama periode pengamatan itu Gunung Merapi mengalami 24 kali gempa guguran dan amplitudo 3-21 mm.
"Durasi lamanya sekitar 13-19 detik dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 mm selama 16 detik," seperti dikutip dari Antara.
Berdasarkan klimatologi di Gunung Merapi, terlihat cuaca berawan, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 13-25°C. Kelembaban 74-95%. Tekanan udara 757-944 mmHg.
Baca Juga: Di Tengah Isu Kudeta AHY, Asri Auzar: Mereka Merupakan Orang-orang yang Putus Asa
Sedangkan untuk asap tidak keluar dari kawah Gunung Merapi, selama periode pengamatan karena dinaungi awan mendung dan diliputi angin yang bertiup lemah ke arah Selatan.
