Hal ini dilakukan guna menentukan pengaturan dosis untuk 1.600 sukarelawan vaksin.
Salah satu metode vaksin yang sedang dikembangkan pihaknya saat ini adalah vaksin berbasis sel dendritik autolog yang merupakan komponen dari sel darah putih.
Dia mengatakan tujuan pemberian vaksin ialah untuk merangsang respon imun spesifik terhadap antigen spike dari SARS CoV-2.
Lalu, sel dendritik yang telah mengenali antigen akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.
Hal ini pun akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus corona.
Meski kini belum dapat dipastikan kapan Vaksin Nusantara siap diedarkan.
Namun dengan adanya pengembangan vaksin anti Covid-19 ini, menjadi langkah awal Indonesia agar bisa disejajarkan dengan negara lain terkait pengembangan vaksin Covid-19.
Bahkan menurut Yetty Movieta Nency, pengembangan vaksin Covid-19 dengan metode berbasis sel dendritik ini diklaim menjadi yang pertama di dunia.***