Gunung Ili Lewotolok di NTT Erupsi dan Keluarkan Asap Putih 800 Meter, Masyarakat diminta Waspada  

- 11 Februari 2021, 15:55 WIB
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. /Dok. BNPB INdonesia/

POTENSI BISNIS – Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali mengalami erupsi.

Kawahnya mengeluarkan asap putih tinggi kolom 800 meter pada Kamis 11 Februari 2021.

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian membenarkan bahwa Gunung Ili Lewotolok kembali mengalami erupsi.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Petugas Pelayan Publik Mulai Vaksinasi Covid-19 Pekan Depan

"Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 800 meter di atas puncak kawah," kata Stanislaus Ara Kian dikutip PotensiBisnis.com dari PMJNews.

Stains mengatakan bahwa angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara di kawasan Gunung Ili.

Stanislaus Ara Kian pun menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar lereng Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Viral Foto Ibnu Jamil Bulan Madu di Bali Pamer Kemersaan di Kamar Mandi, sang Istri Jadi Sorotan, Netizen: Gol

Imbauan itu tak hanya untuk warga, tapi pengunjung, pendaki dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari puncak kawah Gunung Ili.

Berdasarkan laporan Kamis 11 Februari 2021 dari laman magma.esdm.go.id dilaporkan bahwa dalam pengamatan kegempaan telah terjadi 2 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 3-3.5 mm, dan lama gempa 20-25 detik.

Serta 3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.5-2.5 mm, dan lama gempa 10-16 detik selanjutnya 2 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1-1.5 mm, dan lama gempa 86.5-162 detik.

Kemudian, 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Sedangkan pengamatan secara klimatologi Gunung Ili Lewotolok terlihat cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara. Suhu udara sekitar 28.4-32.2°C.

Selanjutnya, meminta warga Desa Jontona mewaspadai bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak kawah Gunung Ili Lewotolok.

"Mengingat potensi bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan maupun masalah kesehatan lainnya," ucapnya. 

"Maka masyarakat di sekitar lereng sebaiknya menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," lanjutnya. 

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: PMJ News magma esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah