Minta Tolong Jokowi Soal Hate Speech, Susi Pudjiastuti: Saya Pikir Saatnya Dihentikan Ocehan Model Macam Ini

- 8 Februari 2021, 10:23 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Twitter@setkabgoid

POTENSI BISNIS - Jokowi dapat permintaan dari mantan anak buahnya di periode pertama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, usai melihat kondisi bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini diramaikan dengan ujaran kebencian.

Dia adalah Susi Pudjiastuti, selaku mantan menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya meminta dengan terang-terangan kepada Jokowi agar menghentikan semua hate speech yang terjadi di Indonesia.

Susi Pudjiastuti minta Jokowi agar segera mengeluarkan imbauan karena banyaknya kegaduhan akibat hate speech di Indonesia, terlebih pandemi Covid-19 belum berakhir.

Baca Juga: Zodiak Hari Ini 8 Feburari Karier Gemini, Libra, Aquarius Mendapatkan Keberuntungan di Tempat Kerja

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya meminta bantuan kepada Presiden Jokowi.

Susi Pudjiastuti meminta Presiden Jokowi untuk turut memberikan imbauan terkait keadaan Indonesia saat ini yang tengah gaduh karena banyaknya ujaran kebencian.

Permintaan tolong kepada Presiden Jokowi disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan Twitter @susipudjiastuti pada Minggu 7 Januari 2021.

Susi Pudjiastuti (kanan) meminta tolong kepada Presiden Jokowi (kiri) untuk beri imbauan hentikan ujaran kebencian yang mengatasnamakan SARA.
Susi Pudjiastuti (kanan) meminta tolong kepada Presiden Jokowi (kiri) untuk beri imbauan hentikan ujaran kebencian yang mengatasnamakan SARA. Kolase Biro Pers Setpres/Kris dan Instagram/@susipudjiastuti15.

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti menyebut bahwa saat ini banyak ditemukan ujaran kebencian yang mengatasnamakan SARA dan sebagainya.

Baca Juga: SPOILER Ikatan Cinta Hari Ini 8 Februari: Andin Makin Mantap ke Al, Angga Kaget saat Buka Laoptop Roy

Menurutnya, kondisi saat ini kian mengkhawatirkan lantaran situasi pandemi yang sudah berjalan hampir satu tahun ini cukup memberikan dampak yang hebat terhadap kondisi sosial ekonomi serta kesehatan masyarakat indonesia.

“Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speech .. ujaran kebencian yang baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll ... Pandemi sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua,” kata Susi Pudjiastuti dikutip PotensiBisnis.com.

Diketahui sebelumnya, Susi Pudjiastuti sempat menjadi sorotan dan sasaran para warganet di media sosial Twitter.

Hal ini dikarenakan memberikan komentar dan mengajak para followersnya untuk secara ramai-ramai berhenti mengikuti dan mempedulikan orang seperti itu.

Cuitan Susi Pudjiastuti.*
Cuitan Susi Pudjiastuti.* Twitter.com/@susipudjiastuti

Susi menilai, pernyataan-pernyataan yang disampaikan Permadi Arya selalu menyinggung perasaan banyak orang, sebagiamana diberitakan sebelumnya di Tasikmalaya.Pikrian-Rakyat.com "Geram dengan Maraknya Ujaran Kebencian, Susi Pudjiastuti Akhirnya Minta Tolong Presiden Jokowi: Mohon Dibantu"

Baca Juga: Kesempatan Guru Honorer Jadi PNS, Tenaga PPPK Bisa Ikut Seleksi 2021, Simak Penjelasannya

“Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemi, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat & damai,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam cuitan lainnya Susi Pudjiastuti juga menghimbau para pengikutnya untuk berhenti mengikuti provokasi yang bisa merusak kedamaian antar bangsa.

Justru menurutnya, semua masyarakat indoenesia harusnya merasa bangga dengan banyaknya perbedaan karena bisa menjadikan Indonesia semakin kaya dengan keberagaman budaya yang ada.

“Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan.. kita stop hentikan juga mengikuti provokasi-provokasi yang merusak kedamaian & kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan2 yang ada yang menjadikan Indonesia Kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena Suku & Agama,” ujar Susi Pudjiastuti.***(Ega Fausta/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah