Dituding Ingin Kudeta Pimpinan Partai Demokrat, Moeldoko Beri 'Ancaman' Ini pada AHY

- 5 Februari 2021, 16:30 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko diisukan ingin kudeta Partai Demokrat.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko diisukan ingin kudeta Partai Demokrat. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

POTENSIBISNIS - Dituding ingin kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kepala Staf Kantori Presiden (KSP) Moeldoko akhirnya buka suara terkiat hal tersebut.

Moeldoko tak terima dirinya diisukan akan ambil alih kepemimpinan Partai Demokrat untuk kepentingan maju Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Garena Free Fire Umumkan Kolaborasi dengan Karakter Anime Attack On Titan

Isu kudeta pun bermula ketika AHY terang-terangan melakukan konferensi pers terkait adanya pihak eksternal yang mencoba mengusik internal partainya.

Kemudian, kader Parta Demokrat Andi Arief mengkonfirmasi kalau pihak eksternal (pejabat tinggi Istana) ingin ambil kepemimpinan Parta Demokrat itu, Moeldoko.

Selain Andi Arief, kader Partai Demokrat lain seperti Herman Khaeron juga mengonfirmasi kalau isu kudet Ketua Umum Partainya semaker santer dibicarakan.

Baca Juga: Drama Korea True Beauty Tamat, Ini Pesan dan Kesan Eun-Woo hingga Hwang, Moon Ga-Young

Bahkan hingga internal partainya setelah mendapatkan laporan dari DPD dan DPC terkait hal tersebut.

Menanggapi hal ini Moeldoko mengonfirmasi kalau dirinya memang sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat.

Namun Moeldoko tidak memberikan keterangan lebih spesifik pertemuan itu membahas tentang apa.

Baca Juga: 5 Lagu Romantis di Hari Valentine Cocok untuk Orang Tersayang saat Dinner

Akan tetapi, pembahasan dalam pertemuan itu menyinggung soal masalah internal Partai Demokrat.

Mengenai dirinya yang dituding ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, Moeldoko menyebutkan Informasi tersebut merupakan fitnah.

Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com,"Moeldoko 'Ancam' AHY Soal Kisruh Kudeta Demokrat: Hati-Hati Saya Ingatkan".

Alhasil dirinya, mengingatkan kepada putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu agar lebih hati-hati.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 5 Februari: Elsa Kikuk Harus Berbohong Apalagi, Andin Tanya Siapa yang Hamili, Mas Al?

"Hati-hati jangan sampai memfitnah. Saya sudah ingatkan itu," kata Moeldoko kepada Pikiran-Rakyat.com di kediamannya, Rabu, 3 Februari 2021.

Selain itu, Moeldoko menyebutkan, mengenai tudingan dirinya telah mendirikan sejumlah posko pemenanganan, merupakan persepsi yang sengaja dikembangkan.

Menurut Moeldoko, apa yang dilakukan AHY ini terkesan hanya mencari simpatik publik.

"Halah Posko Posko. Ini perespsi yang dikembangkan itu janganlah hal-hal yang seperti itu jangan terus membangun hal-hal yang seperti itu, menarik simpatik orang lain. Halah enggak jamannya," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 5 Februari: Tanpa Basa-basi Andin Serang Elsa Gugup Tak Karuan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersurat ke Presiden Jokowi tentang adanya pejabat tinggi di Istana yang ingin mengambil alih kepemimpinan di partainya.

AHY belum menyebutkan secara terang-terangan siapa pejabat negara yang dimaksud.

Namun Kepala Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan kalau pejabat yang dimaksud adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Herman Khaeron menyampaikan sampai saat ini partainya terus menunggu surat balasan dari Presiden Jokowi.

Surat balasan itu kata dia menjadi penting lantaran ada pejabat tinggi di lingkaran Presiden Jokowi yang berusaha mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat.

"Pasti dong, itu kan di bawah Presiden Jokowi sehingga Presiden Jokowi bisa memanggil mereka dan kemudian dikonfirmasi dan diklarifikasi. Itu yang kami tunggu saat ini," ungkapnya.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah