Peringati Harlah NU ke-95, Jokowi: Perkuat Kehidupan Bangsa dengan Spirit Islam Nusantara

- 31 Januari 2021, 10:00 WIB
Presiden RI Jokowi membuka Rakornas BKKBN
Presiden RI Jokowi membuka Rakornas BKKBN /Instagram/@jokowi
POTENSIBISNIS – Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 95 yang jatuh pada Minggu, 31 Januari 2021 memiliki makna tersendiri bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Untuk diketahui, 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H merupakan hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU).
 
Setiap tahun, Harlah NU diperingati dua kali yaitu 31 Januari dan 16 Rajab. Namun, peringatan hari lahir resmi yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU yaitu harlah dalam perhitungan tahun Hijriyah, yakni 16 Rajab.
 
 
Kontribusi Nahdlatul Ulama kepada bangsa Indonesia terlihat nyata dalam masa pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia dan pembangunan negara.
 
Lewat siaran pers yang diposkan dalam portal resmi Sekretaris Negara, Presiden Jokowi turut mengucapkan rasa bahagia atas peringatan Harlah NU ini.
 
“Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke 95 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga Allah SWT, senantiasa merahmati dan memberkahi Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyin di seluruh dunia,” kata Jokowi yang dikutip PotensiBisnis.com dari laman setneg.go.id.
 
 
Di samping itu, Presiden Jokowi juga mengajak kepada semua elemen bangsa untuk mendoakan dan mendukung perjuangan NU dengan Islam Nusantara yang diusungnya.
 
“Mari kita dukung terus Nahdlatul Ulama agar bergerak dan terus berkontribusi untuk memperkuat kehidupan bangsa Indonesia dan memajukan peradaban dunia dengan spirit Islam Nusantara yang rahmatan lil'alamin,” tambah Jokowi.
 
Presiden Jokowi terang-terangan menyebut bahwa kontribusi NU kepada bangsa Indonesia terlihat nyata.
 
 
Hal itu diakuinya dalam kalimat Presiden yang menyebut NU sebagai organisasi yang selalu tampil di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara.
 
“Di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks, NU juga selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara,” kata Jokowi.
 
“Kita semua melihat bukti Nahdlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme dan semangat toleransi, serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme,” ujarnya.
 
 
Selain itu, secara terang-terangan, Kepala Negara menyoroti keberadaan pesantren-pesantren NU yang selalu memberikan kekuatan optimisme dalam memajukan negara Indonesia.
 
“Setiap saya mengunjungi pesantren-pesantren, saya melihat optimisme karena saya melihat para santri tidak hanya paham ilmu agama, tapi juga wirausaha.
 
Bahkan saat ini para santri sudah melek digital dan tidak sedikit yang menjadi pelopor teknologi informasi yang bisa membawa manfaat nyata bagi negara ini,” ujarnya.
 
 
Presiden pun berharap agar peran strategis para kiai dan santri NU yang bersama-sama seluruh pemangku kepentingan bangsa ikut membangun masa depan Indonesia dapat terus berlanjut dan terjalin erat.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah