Pemaksaan Pakai Hijab Siswi Non Muslim, Curi Perhatian Dua Pejabat Istana

- 24 Januari 2021, 18:39 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. /Instagram/@mohmahfudmd/

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 24 Januari 2021, Apa yang Harus Andin Pilih? Tetap Membenci atau Berlabuh Kembali ke Al

"Setelah sekarang memakai jilbab dan busana muslim dibolehkan dan menjadi mode, tentu kita tak boleh membalik situasi dengan mewajibkan anak non-muslim memakai jilbab di sekolah," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim turut mengomentari dan menilai bahwa pemaksaan siswi untuk memakai hijab merupakan bentuk nyata tindakan intoleransi.

"Hal tersebut merupakan bentuk intoleransi atas keberagaman, sehingga bukan saja melanggar peraturan undang-undang, melainkan juga (melanggar) nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan," kata Mendikbud Nadiem dalam laman Instagram resminya, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com pada Minggu 24 Januari 2021.

Reaksi kedua pejabat penting (Menko Polhukam dan Mendikbud) ini tentu berangkat dari sebuah video yang viral di media sosial.

Baca Juga: Geram Soal Pemaksaan Siswi Pakai Hijab, Nadiem Makariem ‘Tampar’ dengan Aturan Seragam Siswa

Pada video tersebut, menayangkan satu di antara orang tua peserta didik bernama Elianu Hia.

Elianu Hia mengaku dipanggil pihak sekolah karena perilaku anaknya yang menolak untuk memakai hijab saat di sekolah, padahal anaknya non-muslim.

Dalam video tersebut, tampak seorang guru menjelaskan aturan pakaian sisi di SMKN 2.

Guru menjelaskan seluruh siswi wajib taat aturan sekolah terutama soal seragam, jilbab dan celana panjang abu-abu saat menjalankan kegiatan belajar mengajar.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah