Joe Biden Resmi Dilantik, Menlu: Bisa Kembali Kerja Sama Multilateralisme

- 22 Januari 2021, 09:25 WIB
Menlu Retno harapkan kepemimpinan AS dalam upaya mitigasi pandemi. (Antara)
Menlu Retno harapkan kepemimpinan AS dalam upaya mitigasi pandemi. (Antara) /

POTENSIBISNIS - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan sejumlah harapan Indonesia terhadap Amerika Serikat di tangan pemerintahan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang baru dilantik pada Rabu 20 Januari 2021.

Joe Biden, resmi menjabat Presiden AS ke 46 setelah sumpah jabatan oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts pada Rabu pukul 17.00 waktu Washington atau dini hari waktu Jakarta.

Sementara wakilnya, Kamala Harris, disumpah jabatan pada Rabu siang, Harris resmi menjadi perempuan pertama, wakil presiden kulit hitam pertama dan wakil presiden AS keturunan Asia pertama.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Ucapan Selamat pada Joe Biden dan Kamala Harris

Kamala Harris disumpah jabatan oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor.

Joe Biden berumur 78 tahun, menjadi presiden AS tertua dalam sejarah.

Pelantikan pun berlangsung dengan skala kecil di Washington, sebab masalah virus corona dan keamanan.

Hal tersebut mengingat serangan yang dilakukan pada 6 Januari di Capitol AS oleh para pendukung Donald Trump.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden: Wajibkan Masyarakat Jaga Jarak dan 100 Hari Kenakan Masker

Harapan Menlu Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia memiliki harapan besar terhadap pemerintahan baru Amerika Serikat (AS).

Dalam situasi pandemi global saat ini, AS di bawah Joe Biden dan Kamala Harris diharapkan bisa kembali kepada kerja sama multilateralisme untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.

“Indonesia memiliki harapan yang besar terhadap Administrasi AS yang baru yang sedang menghadapi pandemi, upaya pemulihan ekonomi, serta upaya menjaga perdamaian dan stabilitas dunia di tengah menajamnya rivalitas di antara negara-negara besar,” kata Retno dalam jumpa pers virtual pada Kamis 21 Januari 2021 dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Baca Juga: Resmi Jadi Presiden Amerika, Joe Biden Akan Ubah Berbagai Kebijakan Trump

Retno menyampaikan AS adalah salah satu mitra strategis dan terpenting Indonesia. Kedua negara memiliki banyak kesamaan nilai (shared values) seperti demokrasi, kemajemukan, toleransi, hak asasi manusia (HAM), dan supremasi hukum (rule of law).

Menurut Retno menekankan harapannya pada sisi multilateralisme. Sebaliknya pada kebijakan Trump sebelumnya yakni tindakan unilateralisme sangat merugikan negara lain.

“Untuk memperkuat multilateralisme, termasuk menjadikan PBB lebih responsif dan efektif dan memperkuat WHO di tengah tantangan pandemi yang luar biasa ini,” kata Retno.

Retno menyampaikan Indonesia berharap AS di tangan Biden bisa memperkuat komitmennya terhadap perdamaian dan stabilitas dunia.

Indonesia mengharapkan kontribusi positif AS terhadap penyelesaian isu Palestina-Israel dengan adil dan sesuai berbagai resolusi PBB.

Selama pemerintahan Trump, AS kerap mengeluarkan kebijakan pro-Israel dan di luar konsesus internasional selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Komunitas internasional terutama dunia Islam mengutuk keras keputusan AS tersebut yang dinilai semakin mempersulit peluang perdamaian antara Israel-Palestina.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah