"FPI tu dilarang bukan soal itu, tapi erat kaitan dengan gangguan ketertiban umum dan antipancasila (ubah sistem negara)," ujar.
Belum lama ini Pandji mengeluarkan pernyataan bahwa Front Pembela Islam (FPI) bisa disukai masyarakat, lantaran dua ormas besar di Indonesia tak akur.
Baca Juga: Benarkah Pandji Pragiwaksono dalam Masalah Besar usai Bandingkan FPI, NU hingga Muhammadiyah?
Ormas yang dimaksud Pandji dalam pernyataannya itu adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Perkataan Pandji itu langsung menuai kritikan dari sejumlah pihak, salah satunya dari Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidi.
Muannas justru menuding Pandji Pragiwaksono sebagai seorang yang zalim.
Ketua umum Cyber Indonesia ini merasa jika pernyataan Pandji yang menuding dua ormas tidak akur tidak memiliki dasar yang jelas.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel "Sebut Pandji Pragiwaksono Zalim, Muannas Alaidi: Jasa NU dan Muhammadiyah Terhadap Bangsa Ini Besar", menurut Muannas kontribusi FPI tak sepadan dengan Muhammadiyah dan NU.
"Ini tuduhan, kemarin ada Haikal Hassan terus Mbak you sekarang komedian karbitan. Jasa NU dan Muhammadiyah terhadap bangsa ini besar, tak sepadan dibanding FPI," kata Muannas Alaidid, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @muannas_alaidid, Rabu, 20 Januari 2021.
Muannas Alaidid lantas mengingatkan Pandji untuk menjadi komedian yang baik dan tak mengomentari apa yang tak dimengerti olehnya.