Ini Janji Calon Kapolri untuk Penegakan Hukum di Indonesia

- 20 Januari 2021, 14:45 WIB
Kabareskrim Polri yang juga calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Pool/Galih Pradipta/foc.
Kabareskrim Polri yang juga calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Pool/Galih Pradipta/foc. /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

POTENSIBISNIS – Calon Kapolri tunggal Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani uji fit and proper test bersama Komisi III DPR, Rabu, 20 Januari 2021.

Saat uji kelayakan itu, Listyo Sigit memaparkan mengenai rencana yang ia buat untuk mengemban amanah sebagai Kapolri.

Listyo Sigit menjelaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan dengan tegas namun humanris sehingga tidak ada lagi adagium hukum yang tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.

Baca Juga: Gubernur Jatim Bagikan Momen Bahagia, Khofifah Indar Parawansa: Selamat kepada Pengasuh Ponpes Salaf

“Penegakan hukum harus tegas namun humanis. Kepemimpinan saya nanti jadi fokus utamanya mampu menghadirkan wajah Polri yang diberikan masyarakat penegakan hukum yang berbasis keadilan, menghormati HAM dan mengawal demokrasi,” kata Listyo Sigit dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Ia mencontohkan, jangan lagi ada kejadian penegakan hukum yang tidak humanis, seperti seperti kasus nenek Minah.

Ia yang mengambil kakao untuk bisa bertahan hidup, namun diproses hukum dan di penjara.

 Baca Juga: Meniru Gaya Bicara dan Menikmati Hiburan Korea Selatan di Korea Utara Bisa di Penjara

“Tidak boleh ada lagi seorang ibu laporkan anaknya, kemudian ibu tersebut diproses dan sekarang sedang berlangsung prosesnya dan akan masuk persidangan,” ujarnya.

Sigit kembali menegaskan, kedepannya tidak boleh ada lagi kasus-kasus seperti yang dijelaskan atau pun kasus yang mengganggu rasa keadilan di tengah kalangan masyarakat.

Menurut sigit, penegakan hukum memang harus tegas, namun tetap dalam garis humanis.

"Tentu ke depan tidak boleh lagi atau tentunya kasus lain yang usik rasa keadilan masyarakat. Betul penegakan hukum harus dilakukan secara tegas namun humanis," tegasnya. 

Ia mengatakan saat ini masyarakat perlu penegakan hukum yang menegakkan rasa keadilan bagi masyarakat, bukan penegakan hukum bukan dalam rangka untuk kepastian hukum.

Oleh karena itu, dalam kepemimpinan ke depan, hal tersebut akan menjadi fokus utama untuk diperbaiki.

Dirinya pun berharap langkah itu mampu mengubah wajah Polri menjadi institusi yang memenuhi harapan masyarakat.

Komjen Listyo Sigit mengatakan, sejak dirinya ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri, dirinya melaksanakan silaturahmi dan berkunjung ke berbagai tokoh masyarakat agama, mantan Kapolri, senior dan pimpinan partai politik.

Menurut Sigit kunjungan tersebut merupakan cara untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi harapan masyarakat pada Polri karena akan menjadi pijakannya dalam mengambil kebijakan kedepannya.

“Bagaimana potret Polri di mata masyarakat karena itu sebagai pijakan kami untuk nnti mengambil langkah-langkah kebijakan terkait program kerja pada saat ditunjuk dan diberi amanah menjadi Kapolri,” ujarnya.

Silaturahmi yang dilakukan, banyak hal yang didapatkan seperti kritik, masukan dan harapan tentang Polri kedepannya.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah