Sigit kembali menegaskan, kedepannya tidak boleh ada lagi kasus-kasus seperti yang dijelaskan atau pun kasus yang mengganggu rasa keadilan di tengah kalangan masyarakat.
Menurut sigit, penegakan hukum memang harus tegas, namun tetap dalam garis humanis.
"Tentu ke depan tidak boleh lagi atau tentunya kasus lain yang usik rasa keadilan masyarakat. Betul penegakan hukum harus dilakukan secara tegas namun humanis," tegasnya.
Ia mengatakan saat ini masyarakat perlu penegakan hukum yang menegakkan rasa keadilan bagi masyarakat, bukan penegakan hukum bukan dalam rangka untuk kepastian hukum.
Oleh karena itu, dalam kepemimpinan ke depan, hal tersebut akan menjadi fokus utama untuk diperbaiki.
Dirinya pun berharap langkah itu mampu mengubah wajah Polri menjadi institusi yang memenuhi harapan masyarakat.
Komjen Listyo Sigit mengatakan, sejak dirinya ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri, dirinya melaksanakan silaturahmi dan berkunjung ke berbagai tokoh masyarakat agama, mantan Kapolri, senior dan pimpinan partai politik.
Menurut Sigit kunjungan tersebut merupakan cara untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi harapan masyarakat pada Polri karena akan menjadi pijakannya dalam mengambil kebijakan kedepannya.
“Bagaimana potret Polri di mata masyarakat karena itu sebagai pijakan kami untuk nnti mengambil langkah-langkah kebijakan terkait program kerja pada saat ditunjuk dan diberi amanah menjadi Kapolri,” ujarnya.
Silaturahmi yang dilakukan, banyak hal yang didapatkan seperti kritik, masukan dan harapan tentang Polri kedepannya.***