Risma menyusuri jalur pedestrian di Jl. Tahmrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.
Kritik Fahri Hamzah
Akan tetapi, apa yang dilakukan Mensos Risma (blusukan) nampaknya menuai kontroversi.
Termasuk dari Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah yang mengatakan, harus tahu perbedaan jadi walikota dan Menteri.
Baca Juga: Ini Daftar Bantuan Sosial dari Pemerintah yang Sudah Resmi Diluncurkan Jokowi pada 2021
"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode,
Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," cuitan Fahri, di Twitter @Fahrihamzah.
Menurutnya, jika ada data, analisa, keluar konsep, lapor ke Presiden kemudian hearing di DPR RI.
"Muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur2 struktural. Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media," sambungnya.
Dirinya pun memperkirakan krisis ini akan panjang, kemungkinan di daerah terpencil akan semakin sulit.