Bu Risma Sempat Temui Wapres, Ternyata Ini Maksud Dibalik 'Perburuan' Gelandangan di Jakarta

- 6 Januari 2021, 10:02 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang blusukan di bawah jembatan tempat para pemulung tinggal.
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang blusukan di bawah jembatan tempat para pemulung tinggal. /Twitter @SofuanGusti via PR Bekasi/

POTENSIBISNIS - Menteri Sosial (Mensos) Risma sempat menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Jakarta.

Tri Rismaharini atau Risma itu menyampaikan keinginannya untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) 49 balai rehabilitasi miliki Kementerian Sosial yang tersebar di sejumlah daerah.

Maka tak heran Menesos Risma pun melakukan kegiatan blusukan di Jakarta, hingga menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Hore! BLT Desa Dilanjutkan di 2021, Dana Bisa Cari Rp600 Ribu, Ini Syaratnya

Sebelumnya, pada Selasa, 5 Januari 2021 Risma telah melakukan perburuan terhadap gelandangan dan tuna wisma untuk maksud tersebut.

Secara tidak langsung, hal itu menjawab keraguan terhadap Risma belakangan ini terkait aksi blusukannya.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres menyetujui gagasan tentang pemanfaatan kembali balai rehabilitasi tersebut.

Baca Juga: Sindir Risma? Elite PKPI Mendadak 'Jadi Sales': Mau Punya Rumah, Mau Modal Bisnis, gak Perlu Bekerja

Hal itu, kata dia saat turut dalam pertemuan itu, tujuannya untuk tempat pemberdayaan masyarakat fakir dan terlantar.

"Ada gagasan dari Bu Risma, yang kemudian disetujui oleh Pak Wapres, yaitu mengenai optimalisasi dan reformasi pengelolaan balai yang selama ini banyak idle (tidak digunakan)," ujar Masduki di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021.

Masduki mengatakan sebagian besar balai rehabilitasi milik Kemensos tidak terpakai dan Risma memiliki inisiatif untuk menjadikan balai tersebut sebagai tempat penampungan bagi pengemis dan tuna wisma.

Baca Juga: Kalina Octaranny Positif Covid-19, Azka Corbuzier: Get Well Soon Ma

Balai rehabilitasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan agar masyarakat kelompok rentan yang terlantar dapat memiliki bekal untuk hidup layak.

"Jadi makanya, kalau sekarang Bu Risma ketemu pemulung di Jakarta itu dalam kepentingan itu sebenarnya. Jadi programnya tidak hanya bansos (tunai) tetapi juga pemberdayaan," kata Masduki.

Seperti dikabarkan Galamedia sebelumnya, "Ada Maksud Tertentu Mensos Risma Gencar Berburu Gelandangan di Jakarta, Benar-benar di Luar Dugaan".

Sebagai daerah percontohan, Risma menyampaikan kepada Wapres Ma'ruf akan memanfaatkan balai rehabilitasi di DKI Jakarta dan Bekasi terlebih dahulu.

Nantinya, Kemensos akan menyediakan pendamping bagi pemulung dan pengemis agar mendapatkan keterampilan, seperti membuat kue dan memanfaatkan sampah menjadi kerajinan layak jual.

"Nanti akan ada timnya, mereka dibawa ke balai milik Kemensos lantas nanti diolah sampah itu. Jadi di situlah para pemulung itu dilatih untuk keterampilan-keterampilan seperti itu," ujarnya.

Sebelum berkantor di Kementerian Sosial, Risma melakukan blusukan dengan menyapa masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di daerah Jl. Thamrin.

Risma pun menyapa dan berdialog dengan PPKS, termasuk menanyakan asal kampung halaman.

Tak kalah penting lagi, Risma meminta kesediaan mereka agar mendapatkan pembinaan. Risma pun bertemu pria paruh baya yang tidur beralaskan kardus.

Pria yang berambut putih itu, memperkenalkan diri, namanya Kastubi. "Bapa ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan satpol PP. Tapi bapak jangan kemana-kemana," kata Risma.

Tawaran serupa disampaikan kepada Faisal. Bahkan faisal bersedia menerima tawaran untuk kembali pulang ke Asahan, Sumatera Utara, kampung halamannya.

Dari tiga PPKS, hanya Kastubi dan Faisal yang kooperatif bersedia menerima penanganan dari Kementerian Sosial.

Kedua pria ini selanjutnya di antar ke kantor Kementerian Sosial untuk menikmati sarapan pagi.

Selanjutnya mereka menerima assessment awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur”, Bekasi, termasuk pengecekan kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19.

Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.***(Lucky M. Lukman/Galamedia)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah