Hendropriyono juga menceritakan awal bertemu dengan Natalius saat ia masih menjadi komisioner Komnas HAM. Awalnya Natalius menawarkan jasa untuk membela Hendropriyono dalam kasus Talangsari.
Namun, Hendropriyono mengaku tak menanggapi karena menganggap kasus tersebut telah selesai secara hukum dan agama.
Setelah lama tak berjumpa dengan Natalius, ia mengatakan bahwa sikap Natalius sangat berubah. Bahkan menurutnya moral Natalius pun ikut merosot hingga sopan dan santunnya hilang.
"Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 serajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lengap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan," ujarnya.
Di akhir utasnya, Hendropriyono lalu berterima kasih pada Natalius yang telah menghinanya. Dia juga memberikan pesan pada Natalius agar tidak mencari pengakuan atau kedudukan.
"Terimakasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy brhrap agar pikiranmu jgn kesana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip," kata Hendropriyono.***(Wulandari Noor/Depok.Pikiran-Rakyat.com)