“Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021,” kata Dwikorita.
Dari analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, lanjut dia, kondisi musim hujan hingga Maret 2021 diprediksi akan bersifat normal sampai atas normal atau cenderung lebih basah dari biasanya dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu.
“Adapun ketinggian gelombang laut juga berpeluang terjadi setinggi 2,5-4 meter pada 24-27 Desember 2020 di Perairan barat Kepulauan Mentawai - Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa,” ujarnya.
Baca Juga: Berawal dari Dijemput Ambulans, Haikal Hassan Buka Suara hingga Sindir Pihak yang Diduga Dibayar
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 26 Desember 2020 di NET TV, Indosiar, Trans TV, dan RCTI
Kemudian, untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi, diharapkan setiap masyarakat memiliki inisiatif seperti mematikan aliran listrik, menyimpan dokumen penting di tempat aman atau menyiapkan tas siaga bencana.
BNPB juga menuturkan, masyarakat dituntut untuk lebih waspada apabila diperlukan langkah evakuasi atau mengungsi untuk sementara waktu. Protokol kesehatan harus diterapkan dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pemerintah daerah juga diharap terus melakukan monitoring terhadap informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui beberapa situs dari BMKG, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), serta BNPB.***