Jadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini Disinggung Ulil Abshar Soal 'Cara Lama' hingga Banyak Drama

- 24 Desember 2020, 19:00 WIB
Dok, Mentri Sosial Tri Rismaharini
Dok, Mentri Sosial Tri Rismaharini /Antara./

POTENSIBISNIS - Tri Rismahari dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Risma dipilih PDIP sebagai pengganti setelah kader "Banteng" sebelumnya, Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus dugaan korupsi dana Bansos Covid-19.

Risma sapaan Tri Rismaharini, dikirimi sindiran menohok oleh Ulil Abshar.

Baca Juga: Polisi: Sabu 202 Kg Milik Jaringan Timur Tengah di Petamburan untuk Pendanaan Teroris, Benarkah?

Dia menulis, agar Risma menghentikan gaya lamanya di Surabaya. Mulai dari marah-marah, hingga drama.

Sebelum pelantikan, Tri Rismaharini mengaku kaget saat dirinya ditunjuk sebagai Mensos karena sebelumnya dia tidak pernah berpikir atau membayangkan untuk menjadi seorang menteri.

Rupanya, pernyataan Tri Rismaharini itu dibantah oleh segelintir warganet. Bahkan ada warganet yang menilai bahwa Tri Rismaharini hanya drama saja. Pasalnya, akhir-akhir ini Tri Rismaharini sering berkunjung ke Jakarta.

Baca Juga: Ada Apa Petinggi Partai Demokrat 'Serang' Terus PDIP Soal Bansos, Sebut Puan Maharani hingga Gibran

Dikutip dari berita PR Bekasi berjudul "Minta Risma Tinggalkan Cara Lama Saat Jadi Mensos, Ulil Abshar: Jangan Banyak Drama dan Marah-marah", rupanya cuitan warganet itu disetujui oleh Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.

Dia pun meminta agar Tri Rismaharini meninggalkan cara-cara lamanya saat memimpin Kementerian Sosial.

"Isi pesan twit ini saya setuju: Bu Risma sebaiknya jangan menggunakan 'cara lama' selama menjadi Mensos," kata Ulil Abshar Abdalla, yang dikutip dari cuitan Twitter @ulil, Rabu, 23 Desember 2020.

 

Ulil Abshar Abdalla juga meminta Tri Rismaharini untuk tak terlalu banyak drama dan meninggalkan sikapnya yang kerap marah-marah secara terbuka bahkan di depan publik, seperti saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

"Jangan terlalu banyak drama. Cara marah-marah secara terbuka seperti dulu, sebaiknya ditinggalkan. Langsung saja ke substansi masalah," kata Ulil Abshar Abdalla.

Sementara itu, dalam acara serah terima jabatan Mensos, Tri Rismaharini mengatakan, akan menerapkan pola-pola pemberdayaan masyarakat dalam memimpin Kementerian Sosial.

Dirinya ingin masyarakat tidak hanya diajarkan menerima bantuan, tapi juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.

"Jadi nanti ada pola-pola yang kita harus lakukan dengan pemberdayaan, di mana tidak kita ajarkan hanya menerima, tapi juga berusaha, sehingga mereka bisa terhormat," Tri Rismaharini di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020, yang dikutip dari Antara.

Nantinya, Tri Rismaharini akan berkaca pada pola-pola yang telah dia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Dia mengatakan, saat ini di Surabaya tidak diperbolehkan ada pengemis, anak jalanan atau pengamen jalanan.

"Coba kita bayangkan kalau di jalan-jalan itu banyak pengemis, nanti orang dari negara lain ngomong apa ke negara kita," ujar Tri Rismaharini.

Oleh karena itu, dia berpendapat bahwa masyarakat luas, khususnya yang mengandalkan hidup di jalanan dengan meminta-minta, perlu diajari bahwa setiap orang harus bekerja untuk mendapatkan rezeki guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.***PR Bekasi/Rika Fitrisa

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah