Terkejut Gus Yaqut Jabat Menag, Ketum GP Ansor Jatim: Bangga, Harus Siap Apabila Ada Tugas

- 24 Desember 2020, 08:51 WIB
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, yang kini menjabat sebagai Menteri Agama.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, yang kini menjabat sebagai Menteri Agama. /Dok. GP Ansor

POTENSIBISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Telah melantik 6 Menteri barunya di Istana Merdeka, Jakarta pada hari Selasa, 22 Desember 2020.

Tak luput Menteri Agama pun masuk kedalam 6 menteri yang di ganti oleh Jokowi, kini Yaqut Cholil Quomas akrab dipangil Gus Yaqut yang duduki jabatan kursi Menteri Agama.

Sebelum dilantik jadi Menteri Agama hingga saat ini, Gus Yaqut masih tercatat aktif sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor periode 2016-2021.

Baca Juga: Istri Sampai 'Jalan-jalan' ke KPK, Begini Cara Edhy Prabowo Belanjakan Uang Hasil Dugaan Suap

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly merasa terkejut dan bangga atas dilantiknya Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo.

Tanggapan GP Ansor Jawa Tengah terhadap Ketum DPP GP Ansor jadi Menteri Agama, disampaikan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Jatim, Sholahuddin Aly di Semarang pada Rabu 23 Desember 2020.

"Tentu saya terkejut dan bangga, ketua umum kami mendapat panggilan tugas. Dalam kamusnya Ansor, kader harus siap apabila ada tugas memanggil, mohon doanya," kata Sholahuddin.

Baca Juga: Cara Unik Menjadi Guru Privat di Tengah Pandemi

Sholahuddin berpendapat, bahwa Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut memiliki kapabilitas yang lebih dari cukup untuk menjadi Menteri Agama dan mampu merangkul semua pihak.

Sholahuddin melanjutkan, selain memiliki kapasitas dan berkomitmen kuat, Gus Yaqut juga memiliki relasi yang luas dengan lintas golongan sehingga akan memudahkan kinerja yang bersangkutan dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Agama.

Gus Yaqut diharapkan khusus oleh Sholahuddin, bahwa komitmen untuk menjadi menteri semua agama dan penjabaran dari hal itu sangat ditunggu banyak pihak.

Baca Juga: Budidaya Jamur Jadi Potensi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19, Begini Cara Perawatannya

Selain itu, Sholahuddin juga menanggapi terkait dengan Gus Yaqut yang menyatakan bahwa agama tidak boleh jadi alat politik.

Menurut Sholahuddin, ia mengatakan sepakat karena agama harus diletakkan sebagai moral etik yg melandasi semua langkah.

"Tapi bukan digunakan sebagai alat politik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Sholahuddin.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk dan melantik enam menteri baru dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Tanggung Jawab Sambil Singgung Kinerja Wishnutama yang Dicopot Jokowi

Keenam menteri baru itu adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama).
Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), M.Lutfi (Menteri Perdagangan), dan Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan).***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x