POTENSIBISNIS - Detik-detik bagaimana Sekjen Muhammadiyah, Prof DR Abdul Mu'ti menolak jabatan masuk dalam lingkaran istana.
Alasan yang diutarakan Prof DR Abdul Mu'ti bisa dicontoh.
Di belakang riuh pergantian menteri dan pejabat lainnya di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ternyata ada kisah teladan di dalamnya.
Baca Juga: Juventus Beri Kado Spesial untuk Presenter Donna Agnesia, Spesial Hari Ibu
Mengenai pengangkatan posisi menteri baru, Sekjen PP Muhammadiyah, Prof DR Abdul Mu'ti jusrtu menolak mengemban jabatan sebagai satu di antara wakil menteri di kabinet.
Abdul Mu'ti memberikan klarikasinya dengan menuliskan sikap ketidaksedian menjadi menteri di media sosial.
Cuitan Abdul Mu'ti sontak saja viral dan tersebar luas di WA grup.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. pic.twitter.com/HaQjNWdBWg— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) December 23, 2020
Baca Juga: Tak Ada Perubahan, Inilah Menteri yang Resmi Dilantik Jokowi Hari Ini
Dalam pernyataan di medsos, Abdul Mu'ti mengatakan secara gamblang penyebab dirinya tak bersedia menjadi wakil menteri.