Nama Prabowo Disebut-sebut Yusril Ihza Mahendra dalam Kasus HRS Terkait Hal Ini

- 21 Desember 2020, 21:15 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra. /Dok. Pikiran-Rakyat

Yusril Tolak Jadi Kuasa Hukum HRS

Yusril Ihza Mahendra mengaku dihubungi seseorang yang tak lain merupakan teman dekatnya untuk diminta bantu HRS.

"Bachtiar Nasir melalui seseorang yang menghubungi saya, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kyaknya Rizieq. Saya katakan, mohon maaf. Silakan Bachtiar Nasir menghubungi Bapak Prabowo Subianto," kata Yusril dalam keterangannya, pada Senin, 21 Desember 2020.

Diakui pakar Hukum Tata Negara itu, dirinya menolak memberikan bantuan terkait kasus hukum yang sedang menjerat HRS saat ini.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), meminta maaf karena tak dapat membantu HRS.

Yusril pun memberikan saran agar para pendukung HRS meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, yang didukung FPI dan Ijtima Ulama pada Pilpres 2019 lalu.

Yusril Ihza Mahendra juga mengatakan, dirinya tak akan bisa membantu HRS, karena sempat dicap murtad.

Pengecapan tersebut, lantaran Yusril mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

"Silakan hubungi Pak Prabowo sebagai Menhan. Saya yakin Menhan bisa membantu. Saya sudah murtad gara-gara mendukung Pak Jokowi menurut versi Anda," ujarnya.

Menurutnya, selama ini yang membela ulama dan juga umat ialah PBB, yan dipimpinnya.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah