Network
POTENSIBISNSI - Ali Imron mengaku tahu soal Tim Qosh Zulkarnain dan ingatkan adanya kelompok setengah radikal yang masih harapkan kesenangan dunia.
Terpidana kasus Bom Bali 1 tersebut menyebut, dirinya mengetahui pembentukan tim Qosh yang dipimpin Zulkarnain. Menurut Ali, tim Qosh tersebut melibatkan alumni-alumni yang sempat dilatih di Afganistan.
Hal tersebut diungkapkan Ali Imron dalam wawancara, Minggu 20 Desember 2020. Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.
Baca Juga: Terungkap! Fakta-fakta Berbahaya Zulkarnain, Jabat Panglima Perang Hingga Tercatat Teroris oleh PBB
"Tim Qosh ini di pimpin oleh ustad Zulkarnaen, terdiri dari mayoritas alumni Afghanistan. Kecuali Amrozi yang dilibatkan bukan alumni akademi militer, baik Afganistan ataupun Mindanao," ujarnya.
Sebagai orang yang sempat terlibat dalam aksi teror, Ali Imron mengaku mengetahui peta penyebaran paham radikalisme.
Kemudian, Ali Imron juga mengingatkan akan adanya bahaya radikalisme yang bisa menjadi bibit terorisme. Dalam penuturannya, Ali menilai, justru harus lebih mewaspadai kelompok-kelompok setengah radikal.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Pemeran Video Syur Diduga Petinggi PDIP, Fakta Mengejutkan Dialami si Wanita
"Kalau saya sendiri sebagai yang pernah melakukan aksi teror atau dari situ saya itu ngeri sebetulnya, karena saya tahu petanya bahwa pemahaman radikalisme di Indonesia ini banyak sekali itu belum lagi nanti ditambahin oleh orang atau kelompok yang setengah radikal," tuturnya.
