Mahfud MD 'Disemprot' Ketua Progres 98: Mesti Proaktif, Jangan Cuma Sibuk Main Dimedsos

- 19 Desember 2020, 18:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD //polkam.go.id

POTENSIBISNIS - Sebagaimana diketahui beberapa hari terakhir ini kekisruhan terjadi di Tanah Air.

Terlebih belum lama ini, telah terjadi aksi 1812 yang menuntut pembebasan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Jumat, 18 Desember 2020.

Akan tetapi, aksi 1812 tersebut tidak mengantongi surat izin dari pidak kepolisian, sebab mengingat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.

Baca Juga: Link Live Streaming Southampton vs Manchester City, Malam Ini, Pukul 22:00 WIB

Peristiwa tersebut pun disoroti Ketua Progres 98, Faizal Assegaf. Dirinya pun meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut proaktif.

"Menko Polhukam mesti proaktif untuk membantu publik dan Presiden Jokowi menghentikan aksi massa yang kian membesar," cuitan @faizalassegaf sebagaimana dikutip Bekasi.Pikiran-Rakyat.com

Bahkan Faizal Assegaf melemparkan kritik pedas terhadap Mahfud MD. Menurutnya Mahfud MD jangan sibuk main media sosial tapi harus turun ke lapangan menemui elemen-elemen Islam.

Baca Juga: Wacana DPR akan Kaji Jabatan Presiden 3 Periode, Ekonom Senior: Wong Kinerja 2 Periode Aja Payah

“Jgn cuma sibuk main dimedsos tanpa kerja nyata turun menemui elemen2 Islam utk mengakhiri kegaduhan,” ucap Faizal Assegaf.

Diketahui bahwa Mahfud MD adalah sosok pejabat negara yang aktif menyampaikan pandangan dan pendapatnya melalui media sosial.

Ketua Progres 98, Faizal Assegaf kritik Menko Polhukam Mahfud Md.*
Ketua Progres 98, Faizal Assegaf kritik Menko Polhukam Mahfud Md.* Twitter/@faizalassegaf

Seperti diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com,"'Tampar’ Mahfud MD terkait Kerumunan dan Aksi Massa, Ketua Progres 98: Jangan Cuma Sibuk Main Medsos".

Belum lama ini Mahfud MD terlibat adu argumen dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Twitter.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmi Larang Menggelar Perayaan Tahun Baru 2021

Keduanya beradu argumen terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Habib Rizieq.

Seperti diketahui, Gubernur Jabar Ridwal Kamil usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar memberikan pernyataannya melalui konferensi pers.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun, menyatakan soal kasus kerumunan massa para pendukung Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.

Baca Juga: Blak-blakan Aura Kasih Mengapa Gugat Cerai Eryck Amaral, Begini Penjelasannya

Kang Emil meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk ikut bertanggungjawab atas kekisruhan yang terjadi berlarut-larut tersebut.

Kemudian Menko Polhukam menanggapi pernyataan tersebut melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.

Bahwa dirinya menyatakan siap untuk bertanggungjawab. Akan tetapi, Mahfud MD pun kembali menyatakan bahwa para pejabat atau publik agar tidak perlu panik ketika dipanggil oleh kepolisian.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Tips Membangun Kepercayaan Produk Berikut Ini dapat Menunjang Bisnis Online Anda

Tak hanya sampai disitu, Kang Emil pun kembali membantah atas pernyataan Mahfud MD tersebut.

Dirinya mengaku, bahwa pernyataannya di Mapolda Jabar, sesuai dengan yang diminta. Bukan sebagai kepanikan.

Menurut Kang Emil poin penting dari pernyataannya itu, bahwa keadilan harus proporsional.***(Rulfhi Alimudin/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah