Terungkap, Ternyata Sang Ibu Kecewa dengan Kelakuan Eks Mensos Juliari P Batubara Sejak Masih SMA

- 15 Desember 2020, 15:30 WIB
MENTERI Sosial, Juliari Peter Batubara saat memberikan bantuan Sembako.
MENTERI Sosial, Juliari Peter Batubara saat memberikan bantuan Sembako. /ANTARA/

POTENSIBISNIS - Eks Mensos Juliari Peter Batubara sempat mengaku bahwa dirinya sering bolos saat masih duduk di bangku SMA.

Bahkan, tersangka korupsi dana bansos Covid-19 ini juga mengaku bahwa orangtuanya sering dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK) sekolah karena dirinya membolos.

Hal itu diungkapkan oleh Juliari P Batubara dalam sebuah video yang diunggah oleh akun YoutTube @Merry Riana, Jauh sebelum Juliari Batubara di Tangkap KPK yang dikutip PotensiBisnis.com pada 11 Desember 2020.

Baca Juga: Mengejutkan, Anak Buah AHY Sebut Musuh Bersama Itu Pemimpin Hasil Pemilu, Benny K: Dialah Monster

Baca Juga: Mengejutkan! Eks Mensos Juliari Sering Mempermalukan Sang Ibu Sewaktu SMA

Merry Riana selaku pembawa acara, mendadak bertanya kepada Juliari, apakah nasihat terbaik yang bisa diberikan sewktu masih remaja?

Tangkapan layar YouTube Merry Riana
Tangkapan layar YouTube Merry Riana

"Kalau Pak Ari bisa kembali ke masa lalu, dan ketemu sama Pak Ari waktu remaja, jadi nasehat terbaik apa yang bisa Pak Ari berikan kepada Pak Ari yang masih remaja," tanya Merry Riana

Diluar dugaan Mensos Juliari menjawab bahwa jangan sampai menjadi anak yang nakal dan sering bolos.

Juliari juga terang-terangan bahwa ibunya sering kecewa dengan kelakuan bolos dirinya dan dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK).

Baca Juga: Gurita Bisnis Gibran Rakabuming, Anak Sulung Presiden Jokowi

"Jangan suka bolos kali ya. Saya sering bolos sih dulu. Ibu saya tuh sampai kapok kalo saya dipanggil sama guru BP. Kalo dipanggil guru BP pasti karena saya sering bolos," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai Eks Mensos Juliari P Batubara ditetapkan tersangka, mengungkapkan bahwa pak Mensos pungut Rp10 ribu per-paket sembako.

Satu kali pencairan paket sembako Bansos Covid-19, dinilai Rp300 ribu per-paket yang disalurkan kepada warga miskin, kemudian Eks Mensos Juliari pungut Rp10 ribu per-paket sembako.

Hal itu disampaikan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gerung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persara, Jakarta Selatan pada Minggu 6 Desember 2020 dini hari tadi, usai Mensos Juliari ditangkap.

Baca Juga: Petugas Partai Ini Disiapkan Jabat Posisi Menteri Sosial Gantikan Bendum PDIP yang Lagi Digarap KPK

Selain itu, Firli megungkapkan saat Eks Mensos Juliari meungut paket sembako senilai Rp10 ribu per-paket, ternyata sudah disepakati oleh MJS dan AW.

"Untuk fee tiap paket Bansos disepakati oleh MJS (Matheus Joko Santoso) dan AW (Adi Wahyono) sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300 ribu per paket bantuan sosial," pungkas Firli Bahuri.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah