Menurut Airlangga, BPOM dan MUI sudah melihat cara pembuatan vaksin di pabriknya di China.
Dari evaluasi dan fase ketiga uji klinis tersebut, Airlangga mengatakan, bahwa BPOM juga perlu mendapatkan seluruh informasi yang diperoleh oleh SINOVAC seluruh negara di luar Indonesia untuk dilakukan perbandingan.
Hal ini menurutnya untuk meyakinkan bahwa vaksin tersebut memiliki efektivitas serta melihat aspek keamanan, baku kutu dan presentasi keberhasilannya.
Pemerintah juga sudah melakukan pembicaraan dengan produsen vaksin yang lain seperti CAVAX, GAVI, Prizee, Astra Zeneca PLC serta Novavac. Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan vaksin Merah Putih.***