Alasan Mengapa Jokowi Enggan Disuntik Vaksin Covid-19 Duluan, Ini Kata Luhut

- 13 Desember 2020, 19:25 WIB
Tangkapan Layar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Tangkapan Layar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) /Sekretariat Presiden

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin corona sinovac. Kemudian akan dilakukan pengambilan sampel vaksin untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Presiden Jowoki pada pidatonya yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Kita amat bersyukur, alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Jokowi.

Presiden juga mengatakan bahwa selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.

Jokowi pun mengingatkan meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, tetap disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) selalu harus terus kita lakukan.

Diharapkan dengan adanya vaksin corona sinovac ini, Indonesia bisa mengakhiri masa pandemi dan masyarakatnya bisa hidup normal seperti sedia kala.

Ada Tiga Golongan Pertama

Seperti dikabarkan sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan tenaga Kesehatan seperti dokter dan perawat.

Kemudian aparat Kepolisian dan Tentara Republik Indonesia (TNI) merupakan garda depan yang akan mendapatkan injeksi vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Kami memohon kesabaran seluruh warga Indonesia karena vaksin datang secara bertahap dan karenanya kami harus membuat prioritas.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x