Network
POTENSIBISNIS – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan arahan kepada jajarannya untuk menunggu kabar terbaru tentang penangkapan kadernya, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menteri Pertahanan Republik Indonesia ini memerintahkan juga jajaran di partainya untuk terus memperbaharui informasi terkini dari KPK.
Hal itu disampaikan oleh Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan, dan Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra.
Baca Juga: Skenario Terburuk Letusan Gunung Merapi, Erupsi Capai 5 KM BPPTKG Sebut 9 Kali Suara Guguran
Dia mengkau langsung melaporkan kepada Prabowo setelah dapat kabar penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.
Edhy yang juga Wakil Ketua Umum bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup DPP Partai Gerindra tersebut hingga kini masih menjalani pemeriksaan.
Hasil laporan tersebut, Prabowo mengarahkan agar jajaran Partai Gerindra dapat menunggu perkembangan lebih lanjut dari KPK terkait Edhy Prabowo.
Baca Juga: 14 Ucapan Spesial di Hari Guru Nasional, Mulai dari Siswa, Mahasiswa Hingga Dokter Ikut Ungkapkan
"Ya, kami sudah melaporkan kepada ketua umum (Prabowo) kami dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, Rabu 25 November 2020, dikutip Potensibisnis.com dari Antara News.
Namun dia belum bisa berkomentar lebih jauh terkait kasus tersebut karena belum mendapat informasi yang valid secara langsung dari yang bersangkutan.
"Kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu, dan kami mohon rekan-rekan media bersabar untuk menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Dasco.
Dasco juga menyampaikan bahwa terakhir bertemu Edhy Prabowo sekitar 12 hari yang lalu, sebelum Edhy bertolak ke Amerika Serikat dalam rangka kunjungan kerjanya.
"Dua minggu atau dua belas hari yang lalu ya, enggak bilang apa-apa, cuma bilang pamit saja mau ke Amerika," ucapnya.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Ekonomi dan Keuangan itu enggan menduga-duga kasus apa yang menjerat Edhy sebelum mendapat penjelasan resmi dari KPK.
"Kami belum bisa memberikan tanggapan, belum bisa menduga-duga sebelum mendapat keterangan resmi dari KPK, demikian," ujarnya.***
