Suntikan Vaksin AstraZaneca Uji Coba Perdana Relawan Meninggal Dunia, DPP PAN: Hati Hati Beli Vaksin

23 Oktober 2020, 05:57 WIB
Simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020. /Dok. Humas Jabar/

POTENSI BISNIS - Pandemi Covid-19 menuntut kinerja ekstra terkhusus kepada Ilmuan untuk segera temukan Vaksin Covid-19.

Percobaan pertama penggunaan Vaksin Covid-19 dilakukan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford yang diujikan di Brazil.

Namun sayangnya, relawan tersebut setelah disuntikan vaksin Covid-19 menderita Komplikasi hingga meninggal.

Baca Juga: Singgung Vaksin Corona dari China, Fadli Zon: Perusahaan Besar yang Pasti Otaknya Dagang

DIkutip PotensiBisnis.com dari AFP, kasus kematian ini merupakan pertama di dunia berkaitan dengan uji coba suntik Vaksin Covid-19.

Relawan tersebut merupakan dokter muda berusia 28 tahun, aktif di garda terdepan penanganan pandemi di Brazil.

Diketahui bahwa dokter muda tersebut ternyata diberikan suntikan plasebo dalam pengujian tersebut, dan naasnya bukan vaksi AstraZeneca.

Melihat kejadian mengejutkan itu, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta proses pengadaan vaksin Corona di Indonesia harus dibuat transparan dan penuh kehati-hatian.

Baca Juga: Soal Impor Vaksin Covid-19 dari China, Fadli Zon: Vaksin Merah Putih Vs Vaksin Palu Arit

"Semua prosesnya harus transparan. Kalau dikatakan sudah dilakukan uji klinis fase 3 di beberapa negara dan sudah ada izin penggunaan darurat, maka harus ditunjukkan hasil datanya agar mampu menjawab kekhawatiran masyarakat," kata Netty, Kamis, 22 Oktober 2020 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari RRI.

Melihat kejadian gagalnya uji coba vaksin di Brazil, masyarakat Indonesia mulai khawatir dengan keamanan dan efektifitas Vaksin yang direncanakan akan dsuntikan di bulan November 2020.

Baca Juga: Pemerintah Borong 3 Juta Vaksin Sinovac, namun Belum Bisa Dipakai, Ini Alasan Menko Airlangga

Ia pun meminta pemerintah tidak memberikan vaksin yang masih 'setengah jadi' kepada masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay meminta agar pemerintah sangat selektif dan hati hati menentukan jenis produk vaksin Covid-19 yang akan dibeli dan disuntikan kepada masyarakat.

"Saya tentu mendorong pemerintah untuk tentu berhati-hati memutuskan produk (vaksin Covid-19) mana yang akan diberikan ke Indonesia," ujar saleh.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler