Disebut-sebut 'Jualan' Jokowi saat Kampanye, Prabowo: Emang Gue Goblok?

11 Desember 2023, 10:15 WIB
Capres Prabowo Subianto sebut Gibran mirip Jenderal Soedirman /Instagram.com/@prabowogibran

POTENSI BISNIS - Calon Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan respons terkait kritik yang menyebutnya kerap menggunakan nama Presiden RI Joko Widodo dalam kampanye Pilpres 2024.

Prabowo menekankan bahwa dalam proses kampanye, seharusnya setiap kandidat dapat menjelaskan visi dan program yang dimiliki untuk kemajuan bangsa, bukan sekadar mengkritik satu sama lain.

Ia menegaskan pentingnya fokus pada substansi permasalahan yang dihadapi bangsa serta menyoroti solusi yang diusung, demi kepentingan bersama dalam membangun Indonesia.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Kabar Duka! Acha Meninggal Dunia, Amran Menyesal Seumur Hidup hingga Sasar Habisi Arumi, tapi...

Lebih lanjut, Prabowo menyebut jika pilihan untuk menyebut-nyebut nama Jokowi dalam kampanyenya merupakan sebuah strategi politik.

"Ada yang ngejek saya juga, 'Prabowo ini bisanya jualan Pak Jokowi saja', saya timnya Pak Jokowi, masa saya mau jualan orang lain? Emang gue goblok?" kata Prabowo dalam Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Desember 2023 sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Dalam pernyataannya, Prabowo menyatakan bahwa meskipun dia telah mengalami kekalahan dalam dua kontes Pilpres yang berbeda pada tahun 2014 dan 2019 melawan Jokowi, dia tetap mengakui dan menerima hasil tersebut.

Dia menyatakan rasa hormat dan ketaatannya terhadap Jokowi sebagai presiden, mengingat Jokowi telah dipilih secara demokratis oleh masyarakat untuk memegang jabatan tersebut.

Baca Juga: Cuma di Shopee 12.12 Birthday Sale! Ada Flash Sale di Shopee Live dan TV Show Bertabur Bintang

Meski demikian, Prabowo juga menegaskan bahwa keterlibatan dalam proses demokrasi adalah bagian dari kehidupan politik.

Dalam demokrasi, kalah dan menang adalah hal yang lumrah, dan setelah kontes politik selesai, yang terpenting adalah bagaimana pihak-pihak yang bersaing dapat bekerja sama untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.

Dengan mengakui keunggulan lawan politiknya, Prabowo menunjukkan sikap kedewasaan politik yang penting dalam membangun kedamaian serta kerjasama di tengah dinamika politik yang beragam di Indonesia.

"Sebagai warga negara yang percaya dengan kedaulatan rakyat, siapa pun yang dapat mandat dari rakyat saya hormati, dan saya patuh," kata dia.

Prabowo menyebutkan hampir semua lembaga survei menyatakan bahwa saat ini Presiden Jokowi menerima dukungan positif lebih dari 75 persen dari masyarakat.

Baca Juga: Cinta Tanpa Karena 11 Desember 2023: Berkat Nuna, Sava Tolak Mentah-mentah Ajakan Ghani Nginep di Rumahnya

"Untung konstitusi kita tidak mengizinkan (jabatan presiden) lebih dari dua periode. Kalau tidak, saya tidak bisa jadi capres lagi," ujar Prabowo.

Menurut dia, dukungan masyarakat terhadap Presiden Jokowi merupakan bukti bahwa apa yang dikerjakan selama ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Rakyat sangat senang manakala Koalisi Indonesia Maju mengatakan kami akan melanjutkan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Presiden Jokowi. Kami tidak ragu mengatakan IKN kami lanjutkan," tuturnya.

Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran bertajuk Waktunya Indonesia Maju ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler