Jangan Senang Dulu! Meskipun Zona Hijau, Nadiem Tetap Larang Sekolah Tatap Muka

3 September 2020, 12:59 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. //Pikiran-Rakyat.com

 

POTENSI BISNIS - Nadiem Anwar Makarim meminta masyarakat menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik saat pandemi. 

Pada rapat koordinasi (Rakor) bersama dengan seluruh kepala daerah, dia menjelaskan bahwa kesehatan harus diutamakan saat suasana pandemi belum berakhir. 

Rapat Koordinasi yang dilaksanakan pada Rabu, 2 September 2020 mengingatkan bahwa kebijakan kebijakan saat harus mengutamakan kesehatan.

Prinsip kebijakan pendidikan di masa Pandemi COVID-19 harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, "katanya.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 7 Dibuka Siang Ini, Simak Caranya Berikut

Guna mewujudkan prinsip itu, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menghadapi masalah belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19.

Satu di antaranya adalah sekolah untuk memiliki kurikulum sesuai kebutuhan, kebutuhan yang telah tertuang di Keputusan Mendikbud tentang Kurikulum di Masa Darurat.

“Kemendikbud juga melakukan inisiatif membantu mengatasi masalah yang berhubungan dengan guru, orang tua, dan anak selama pembelajaran jarak jauh,” imbuh Nadiem.

Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Pekan Ini Disalurkan, Menteri BUMN Imbau Pengusaha Bantu Validasi No Rek Penerima

Pelaksanaan pembelajaran di zona kuning dan hijau terus terkalahkan, termasuk evaluasi implementasi revsi SKB Empat Menteri yang diterbitkan pada 7 Agustus 2020 lalu.

Nadiem menjelaskan, prosedur pengambilan keputusan pembelajaran tatap muka di zona kuning dan hijau akan dilakukan secara bertingkat, Pemda / kantor / kanwil Kementerian Agama dan sekolah memiliki kewenangan untuk membuka pembelajaran tatap muka jika daerahnya sudah kuning atau hijau.

Namun, status zona hijau dan tidak wajib melaksanakan tatap muka, mengutip potensibisnis.com dari pikiran-rakyat.com " Mendikbud: Zona Hijau Kuning Bukan Berarti Sekolah Wajib Tatap Muka ."

“Bukan berarti ketika sudah berada di zona hijau atau kuning, daerah atau sekolah wajib mulai tatap muka kembali ya,” tegasnya.

Nadiem call, evaluasi akan dilaksanakan demi mewujudkan prinsip kesehatan dan kesalamatan peserta didik.

Pihak Mendikbud akan tegas menutup pelaksanaan pembelajaran tatap muka jika kasus positif baru atau tingkat risiko di daerah menadadak berubah jadi oranye atau merah.

Berdasarkan rilis resmi Kemendikbud, daerah oranye dan merah melaksanakan pembelajaran tatap muka, dan melakukan Belajar dari Rumah.

“Evaluasi akan selalu dilakukan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten / Kota, bersama Kepala Satuan Pendidikan akan terus berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 untuk meningkatkan risiko COVID-19 di daerah, ”pungkas Nadiem. *** (Agil Hari Santoso / pikrian- rakyat.com)

 

 

 

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler