POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah dan aparat keamanan sedang melakukan upaya terus-menerus untuk membebaskan pilot Susi Air yang saat ini masih menjadi sandera.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi pada hari Jumat di Jayapura, Papua.
Jokowi menegaskan bahwa meskipun telah dilakukan upaya besar-besaran, rincian tindakan yang telah dilakukan di lapangan tidak dapat diungkapkan saat ini.
Baca Juga: Lolly Tuduh Nikita Mirzani Akan Membunuhnya Saat Pulang ke Indonesia
"Kita ini jangan dilihat diam saja loh. Karena sudah berupaya dengan amat sangat, namun tidak bisa dibuka terkait apa yang sudah dikerjakan di lapangan," ujar Presiden Jokowi di Jayapura, Papua, Jumat.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa hasil rapat yang dilakukan pada malam sebelumnya juga tidak dapat diungkapkan saat ini.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan terus berjuang untuk membebaskan pilot yang berasal dari Selandia Baru tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, juga menyatakan bahwa pihaknya masih fokus pada proses negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Negosiasi masih berlangsung dan melibatkan keluarga Egianus, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Pilot Philip telah menjadi sandera sejak tanggal 7 Pebruari 2023 setelah mendaratkan pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat tersebut kemudian dibakar oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Dalam situasi yang serius ini, pemerintah dan aparat keamanan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan pembebasan pilot tersebut.
Presiden Jokowi dan Kapolda Papua menekankan bahwa upaya pembebasan sedang berlangsung dan bahwa semua pihak terus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengakhiri penahanan yang tidak adil ini.***