Meski Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Wonosobo Optimis Potensi Wisata Kuliner akan Berjalan

2 Agustus 2020, 22:05 WIB
salah satu lokasi di Wonosobo/ /JavaTravel

POTENSI BISNIS - Masa pandemi Covid-19 sangat diperlukan penyesuaian terhadap tata kelola potensi bisnis produk wisata pasar digital.

Kemudian para pengelola pasar digital juga, harus mampu menjamin kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan konservasi lingkungan hidup.

Hal itu harus dilakukan demi meningkatkan kepercayaan pengunjung tempat wisata.

Baca Juga: Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2020, Ternyata Ada di Indonesia Salah Satunya

Dilansir Potensi-Bisnis.com dari laman Lensabanyumas.pikiran-rakyat.com pada Minggu 2 Agustus 2020, berjudul, "Diperlukan Penyesuaian Tata Kelola dalam Transformasi Pasar Digital di Era Pandemi Covid-19", demikian hal itu dikatakan Bupati Wonosobo Eko Purnomo saat membukan pelatihan bagi pelaku wisata pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Wonosobo.

Di sisi lain, dia mengatakan, juga untuk meningkatkan efektivitas pencegahan penyebaran wabah dan dampak Covid-19, dalam pelaksanaan kegiatan bisnis pariwisata.

Hal itu, lanjutnya, guna menjaga keberlangsungan bisnis pariwisata di Kabupaten Wonosobo agar tetap berjalan dengan baik. Meski dampak pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terasa.

"Saya ingin dengan adanya pelatihan ini, nantinya dapat membangun kepercayaan diri penggiat serta para pelaku wisata, dan kuliner di Wonosobo. Demi menumbuhkan dan mengembangkan pola destinasi pariwisata berbasi kuliner, yang mencitrakan budaya serta citrarasa khas Wonosobo, ontentik dan spesifik," paparnya.

Baca Juga: Simaklah Sebelum Mulai Berbisnis, Belajar Menjadi Pebisnis Sukses dari Seorang Bob Sadino

Bupati Eko berharap, melalui pelatihan ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas mengenai segala hal terkait usaha pariwisata.

Khususnya bagi penyelenggaraan destinasi wisata, melalui produk wisata pasar digital di Wonosobo, pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Adapun para peserta pelatihan merupakan pengelola dan pelaku pasar digital di Wonosobo, yaitu Pasar Kumandang, Pasar Ting Njanti, dan Pasar Projo Buritan. Memiliki komitmen untuk terlibat secara sosial, ekonomi, secara inovatif dan kreatif untuk pengembangan pasar digital yang lebih adaptif di era pandemi Covid-19.

Baca Juga: RUU Ciptaker Dinilai Bisa Mendorong Investasi Syariah dan Dapat Mudah Sertifikasi Produk UMKM

Senada dengan Bupati Eko, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Wonosobo Haryono menyebutkan, tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk membangun kembali penyelenggaraan wisata berbasis kuliner dan kearifan lokal atas penyelenggaraan pasar digital yang berkembang.

"Selain itu, membangun awareness dan pengetahuan akan kekayaan tradisi kuliner di Wonosobo yang dimiliki pelaku pasar digital melalui eksplorasi pada fondasi kekhasan Wonosobo, dalam aspek-aspek konservasi, revitalisasi dan kreativitas," ujarnya.

Dia juga mengatakan, membangun keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk mengembangkan pasar digital berbasis kuliner dan kearifan lokal di tingkat komunitas.

"Membangun kepercayaan diri penggiat atau pelaku kuliner Wonosobo dalam menumbuhkembangkan pola-pola destinasi pariwisata berbasis kuliner yang mencitrakan budaya dan citarasa Wonosobo yang khas, otentik serta spesifik," bebernya.

Juga menciptakan pasar digital yang mampu beradaptasi ditengah pandemi Covid-19, sehingga dalam penyelenggaraannya memenuhi kaidah prasyarat prokotol kesehatan.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Lensa Banyumas (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler