Kasus Perundungan di Tangsel, KPAI Imbau Orangtua Awasi Anaknya Saat Main Game Online

20 Mei 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi perundungan anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau kepada orangtua agar lebih mengawasi anak-anak mereka saat bermain game online. /Pixabay/Greyerbaby

 

POTENSI BISNIS - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau kepada orangtua agar lebih mengawasi anak-anak mereka saat bermain game online.

Hal ini menyikapi kasus perundungan (bullying) yang dialami remaja yang tengah bermain game online di Tangerang Selatan.

"KPAI mengimbau para orangtua untuk mengedukasi, mendampingi dan mengontrol anak-anaknya dalam bermain game online maupun mengontrol pergaulan anak untuk menghindari hal seperti ini," ungkap Komisioner KPAI, Retno Listyarti dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News pada Jumat, 20 Mei 2022.

Baca Juga: Kebebasan Saipul Jamil Disambut Bak Pahlawan, Komisioner KPAI: Kesadaran Publik Berpihak pada Korban
 
Berbarengan dengan hal tersebut, Retno mengapresiasi pihak kepolisian yang bertindak cepat menangani kasus ini.

"Namun KPAI mendorong anak-anak pelaku juga dapat pendampingan psikologi agar tidak mengulangi perbuatan yang sama," ujarnya.

Retno meyakini polisi pastinya menawarkan penyelesaian kasus secara diversi atau di luar pengadilan.

Baca Juga: Indonesia U-23 Gagal Ke Final SEA Games 2021 setelah Takluk dari Thailand, Begini Kata Ketum PSSI
 
Namun, jika korban dan keluarganya tidak bersedia diversi maka kasus akan bergulir di pengadilan.
 
"Kasus ini bisa masuk kategori pengeroyokan karena dilakukan bersama-sama, sehingga hukuman akan sangat bergantung pada masing-masing peran yang dilakukan oleh 
anak-anak pelaku saat melakukan kekerasan atau pengeroyokan tersebut," jelasnya.

Menurut Retno, pelaku pidana biasanya akan terkena dampak di sekolahnya.

Baca Juga: Tes Psikologi, di Jari Mana Anda Biasanya Memakai Cincin? Ungkap Karakter Kepribadian dan Sifat Asli
 
Oleh karena itu Disdik Tangsel, harus memastikan perlindungan dan pemenuhan hak atas pendidikan para pelaku yang terlibat dalam perkara ini.

"Anak peniru ulung, jadi ide melakukan hal seperti itu (menyundut rokok) bisa jadi karena ada di antara para pelaku yang pernah melihat atau mengalami kekerasan semacam 
itu," tukasnya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler