Kemenag Rilis Aplikasi Mobile HajiPintar, Calon Jemaah Bisa Daftar secara Online

18 Maret 2022, 14:13 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merilis inovasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) yaitu itu berupa aplikasi mobile HajiPintar. /Kementerian Agama

 

POTENSI BISNIS - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merilis inovasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) yaitu itu berupa aplikasi mobile HajiPintar. 

Aplikasi tersebut dirilis untuk memudahkan pelayanan kepada jemaah haji.

Yaqut mengatakan, dengan adanya aplikasi ini, calon jemaah kini dapat mendaftar haji secara daring. 

Baca Juga: Menag Yaqut: PTM Terbatas 50 Persen bagi Daerah PPKM Level 2

Aplikasi ini dirilis oleh Menag bersamaan dengan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

"Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik," kata Yaqut, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenag.

"Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji," ujarnya. 

Dengan sistem tersebut, Yaqut menjelaskan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri pun bisa mendaftar haji. 

Baca Juga: Soal Cinta Libra, Sagitarius, Taurus, dan Virgo di Horoskop 18 Maret 2022: Hubungan Anda Semakin Serius

"Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula," jelas Yaqut. 

Menurut Yaqut, prosesnya sangat sederhana, cepat, murah, dan mudah.

"Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif," katanya. 

Yaqut minta kepada jajaran Ditjen PHU untuk terus berinovasi dengan perkembangan teknologi. 

"Layanan haji ke depan harus lebih modern. Pelayanan sebelum dan pascapandemi tentu tidak bisa kita samakan dengan pelayanan di masa mendatang," tegas Yaqut. 

"Apa yang kita launching hari ini adalah bagian dari transformasi digital. Kita harus beradaptasi dengan teknologi," lanjutnya. 

Baca Juga: Kontra Persebaya di Liga 1 2021-2022, Juru Taktik Persib Ungkap Kondisi Duo Striker Maung Bandung

Yaqut mengusulkan untuk membuat inovasi pelaksanaan pembelajaran manasik haji di Indonesia dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital. 

"Terus kembangkan. Misalnya, pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Makkah meskipun secara virtual," ujar Yaqut. 

"ni akan sangat membantu jemaah haji kita daripada mengunakan cara konvensional. Saat ini sudah eranya Metaverse," jelasnya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler