Waspada! Gunung Semeru Pagi Ini Luncurkan Awan Panas Guguran

7 Desember 2021, 11:43 WIB
Waspada! Gunung Semeru Pagi Ini Luncurkan Awan Panas Guguran. /Dok. BNPB

POTENSI BISNIS - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa, 7 Desember 2021 pukul 00.00-06.00 WIB.

Erupsi Gunung Semeru disampaikan berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sebagai informasi, Gunung Semeru tersebut memiliki ketinggian 3.767 meter dari permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: UDPATE Korban Erupsi Gunung Semeru 22 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Puluhan Orang Dilaporkan Belum Ditemukan

"Secara visual Gunung Semeru tampak jelas dan asap kawah tidak teramati, kemudian cuaca cerah dan berawan. Sedangkan angin bertiup lemah ke arah utara," kata Petugas PPGA di Gunung Sawur, Liswanto dikutip dari ANTARA.

Gunung Semeru disebut gunung tertinggi Pulau Jawa itu pada Selasa, pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat mengeluarkan awan panas guguran dan embusan dengan status gunung pada level II atau waspada.

"Awas panas guguran tercatat sebanyak tiga kali kejadian dengan amplitudo 20-22 mm selama 185-267 detik. Sedangkan embusan tercatat enam kali kejadian dengan amplitudo 2-6 mm selaman 20-55 detik," kata dia.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Apresiasi Klaster Pertanian Binaan BRI

Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Semeru pada level II atau waspada.

Maka masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dengan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

"Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru," sambungnya.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3 Libur Nataru 2022, Begini Alasannya 

Ia menerangkan, radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya dari akvitas Gunung Semeru.

"Kami mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas kerena saat ini suhunya masih tinggi," ujarnya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembang jalur awan panas Besuk Kobokan dan mewaspadai ancaman lahar di sungai yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler