Update Bencana Letusan Gunung Semeru: Korban Jiwa 15 Orang dan Puluhan Masih Pencarian

6 Desember 2021, 13:18 WIB
BNPB merilis data terbaru korban dari Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Senin 6 Desember 2021 hingga pukul 11.10 WIB /Portal Jember/ Angga Juli Setiawan

POTENSI BISNIS - Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru kembali memperbaharui data korban jiwa dan yang masih dinyatakan hilang hingga, Senin 6 Desember 2021.

Melansir dari laman resmi BNPB, dilaporkan jika korban meninggal dunia sebanyak 15 orang.

Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data hingga pukul 11.10 WIB.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, 10 Warga Terdampak Letusan Gunung Semeru Belum Bisa Dievakuasi

Dilaporkan juga, pihaknya masih terus berusaha mencari 27 orang yang masih dinyatakan hilang.

Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut.

Hingga hari ketiga ini, tim relawan tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru.

Gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur ini meletus pada Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Simak! 5 Khasiat Minum Air Putih Hangat yang Sering Disepelekan bagi Kesehatan Tubuh

Berikut ini total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," tulis keterangan dari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.

Baca Juga: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI 3 Desember 2021: 4 Tim Liga 1 Didenda Puluhan Juta, Ini Alasanya

Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian.

Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2.

Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip.

Kemudian di SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di 6 titik pos pengungsian, antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal.

Juga ada du Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.

Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak 4 titik yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang.

"Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit (Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang)," pungkasnya. ***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler