Jokowi Tegaskan Menteri BUMN untuk Tutup Perusahaan yang Sakit dan Tak Dapat Diselamatkan

16 Oktober 2021, 12:40 WIB
Jokowi Tegaskan Menteri BUMN untuk Tutup Perusahaan yang Sakit dan Tak Dapat Diselamatkan /Instagram @jokowi/

POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pada Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menutup perusahaan yang sakit dan tak dapat diselamatkan.

Hal ini ia lakukan agar BUMN dapat berjalan lancar dan mampu merespons kemajuan zaman lewat medel bisnis versi Erick Thohir.

Jokowi mengungkapkan hal ini dalam pidato pengarahan kepada para Direktur Utama BUMN dan disiarkan langsung lewat YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Baca Juga: Smelter Freeport Telah Diresmikan, Jokowi: Ciptakan Nilai Tambah Produk Tambang Indonesia

Baca Juga: Jokowi Minta OJK Awasi Fintech, Terkait Maraknya Penipuan Pinjaman Online di Masyarakat

Ia mengungkapkan saat ini telah memasuki industri 4.0 dan setiap perusahaan harus melakukan percepatan agar tidak tertinggal dalam melakukan adaptasi.

"Dunia sudah kayak gini, revolusi industri 4.0, distrupsi teknologi, ada pandemi, dan kalau saudara-saudara tidak merespons dari ketidakpastian ini dengan adaptasi secepat-cepatnya," ucap Jokowi di Manggarai Barat, Kamis, 14 Oktober 2021.

Lalu Presiden memerintahkan pada Erick Thohir untuk menutup BUMN yang sakit dan tidak dapat terselamatkan karena tidak dapat mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Luncurkan Bantuan Tunai Bagi PKL dan Usaha Warung-warung Kecil

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Keppres Tim Satgas BLBI, Mahfud MD: Kalau Ada Masalah Pidana akan Segera Ditangani

"Kalau pak menteri (BUMN) sampaikan pada saya. 'Pak ini ada seperti ini perusahaan kondisinya, BUMN', kalau saya langsung, tutup saja!. Nggak ada diselamatkan, gimana kalau sudah kayak gitu," katanya.

Kemudian, Jokowi mendorong para direktur BUMN untuk beradaptasi pada model bisnis dan teknologinya.

Ia mengatakan ada beberapa BUMN yang sudah cepat beradaptasi seperti BUMN perbankan, satu diantaranya Telkomsel.

Baca Juga: Jokowi Cuma Ucapkan Wa Wa Wa Satu Stadion Langsung Bergemuruh, Ternyata Ini Artinya

Baca Juga: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Presiden Jokowi: Mengenang Jasa Para Pahlawan dan Pejuang

"Yang lain, belum. BUMN Infrastruktur, BUMN transportasi, belum," ujarnya sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan saat ini ada 7 BUMN yang perlu ditutup.

Pasalnya, perusahaan negara tersebut sudah lama tidak beroperasi meski masih memiliki pekerja.

7 BUMN tersebut yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler