Vaksinasi Daerah Sukabumi Capai Peringkat Kedua di Jawa Barat, Abdul Hamid: Tetap Perlu Sosialisasi Bagi Warga

1 September 2021, 13:12 WIB
Pol. Rachmat (kiri) Anggota BPD Abdul Hamid (tengah). Capaian Vaksinasi Sukabumi Peringkat Kedua di Jawa Barat, Abdul Hamid: Tetap Perlu Sosialisasi Bagi Warga.* /Potensibisnis.com


POTENSI BISNIS - Pemerintah Desa Palasarigirang, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Telah menyelenggarakan program vaksinasi dengan lancar, yang dilakukan oleh empat anggota tenaga kesehatan di antaranya, Novah Karolina, Lasmawati Radini, Oni Pebriani dan dr. Dewi

Adapun jumlah vaksin yang digunakan yakni Sinovac dan AstraZeneca, untuk 65 orang yang datang ke lokasi.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta, Diwajibkan Bawa Bukti Vaksin

Gelaran vaksinasi tersebut dihadiri oleh pihak Kepolisian Babinmas Pol. Rachmat, Kepala Dusun Baban Sobandi dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Abdul Hamid.

Menurut Abdul Hamid sendiri, saat ini meski pemerintah gencar melakukan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.

Nyatanya, kata dia, masih ada sejumlah masyarakat yang tinggal di wilayah mempunya ke khawatiran, dan takut untuk divaksin.

Baca Juga: 16 Juta Dosis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Tiba di Indonesia, Menko PMK: Semua Sama

"Memang wajar, saya memperhatikan betul. Masih banyak masyarakat terkhusus menengah ke bawah cenderung takut untuk divaksin," kata Abdul Hamid pada 1 September 2021.

Vaksinasi yang digelar di kediamannya tersebut, yakni Desa Palasarigirang, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi tentu tak semua orang yang mau datang untuk divaksin.

Oleh karena itu, Abdu Hamid mengatakan, realita di lapangan yang masih terdapat masyarakat takut untuk divaksin.

Baca Juga: FAKTA atau HOAX: Vaksin Corona Dikabarkan Mengandung Babi Merubah DNA Jadi Zombie, Ini Penjelasannya

Dirinya memberikan saran untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang vaksinasi.

Jadi tak hanya terus menggenjot target vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia saja.

"Mungkin sosialisasi tentang vaksinasi harus dilakukan, selain daripada penyelesaian target vaksinasi itu sendiri," ucap Abdul Hamid yang juga mantan aktivis HMI itu.

Baca Juga: MUI Sebut Vaksin AstraZeneca, Sinopharm dan Pfizer Boleh Digunakan dalam Keadaan Darurat

Meski begitu, lanjut Abdul Hamid, vaksinasi yang diselenggarakan di Dusun Ciwangun cukup mendapat respon positif dari masyarakat.

"Meskipun masih terdapat warga yang takut untuk divaksin. Di sini alhamdulillah, vaksinasi cukup banyak masyarakat yang turut berdatangan," kata dia.

Di sisi lain, capaian vaksinasi di wilayah Kota Sukabumi menjadi kedua tertinggi di Jawa Barat.

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional [KPCPEN], per-2 Agustus 2021, Sukabumi naik peringkat kedua dari sebelumnya ketiga.

Data KPCPEN per-2 Agustus 2021 lalu, menyatakan untuk dosis ke satu, Kota Sukabumi telah mencapai sebanyak 40.47 persen, dan dosis kedua sebanyak 18.17 persen.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler