Bantu India Hadapi Tsunami Covid-19, Pemerintah Republik Indonesia Kirimkan Oksigen Konsentrator

12 Mei 2021, 14:50 WIB
Naga Sadhus atau orang suci Hindu berenang di sungai Gangga selama Shahi Snan di "Kumbh Mela", atau Festival Pitcher di Haridwar, India, 12 April 2021. /REUTERS / Danish Siddiqui./

POTENSI BISNIS – Untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi di India, Indonesia akan memberangkatkan bantuan hibah kemanusiaan ke negara tersebut.

Bantuan berupa oksigen konsentrator ini dibawa dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Oksigen konsentrator adalah jenis perangkat medis yang digunakan untuk memberi bantuan oksigen ke seseorang dengan gangguan pernapasan.

Baca Juga: Soroti Kekerasan Israel, Menlu Retno Marsudi: Indonesia akan Terus Memperjuangkan Hak-hak Palestina

"Atas arahan Presiden RI, pada siang hari ini pukul 14.00 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Indonesia akan memberangkatkan bantuan hibah kemanusiaan ke India," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dikutip PotensiBisnis.com dari laman Sekretariat Kabinet pada Rabu, 12 Mei 2021.

Alat yang dikirimkan pemerintah Indonesia itu berjumlah 200 unit. Namun, ini bukan kali pertama bantuan dikirimkan ke India.

"Bantuan kemanusian yang akan dikirimkan ini berupa 200 unit oksigen konsentrator. Sebelumnya, pada tanggal 10 Mei, pemerintah bersama asosiasi dan pelaku industri Indonesia juga telah mengirimkan 1400 tabung oksigen silinder ke India," ujar Retno Marsudi.

Diharapkan dengan dikirimnya bantuan tersebut dapat membantu pemerintah India untuk menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: KPIQP Langsungkan Munasarah sebagai Bukti Kecintaan terhadap Palestina

Apalagi, persahabatan antar kedua negara ini sudah terjalin sejak lama bahkan sejak Presiden RI pertama Soekarno.

Selain itu, kedua negara ini sudah bekerja sama melawan pandemi Covid-19 sejak awal.

"Saya masih ingat betul, karena saya langsung melakukan komunikasi dengan Menlu India bagaimana pemerintah India memfasilitasi sehingga ekspor bahan baku obat yang pada saat itu sangat diperlukan oleh Indonesia dapat diperoleh Indonesia," ungkap Retno.

"India juga berperan penting mendukung pengadaan vaksin melalui kerangka multilateral, melalui COVAX Facility," imbuhnya.

Retno juga memaparkan Indonesia juga pernah memberikan bantuan penanganan Covid-19 ke negara lainnya.

Termasuk, China di awal masa pandemi dengan mengirimkan alat kesehatan berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.

"Kita meyakini untuk berhasil melawan pandemi, solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama merupakan sebuah keharusan. No country should be left behind, no one is safe until everyone is," pungkasnya.

Seperti diketahui, India sebelum digulung tsunami Covid-19, ada festival keagamaan berskala besar dan demonstrasi politik yang menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir.

Bahkan, India digulung tsunami Covid-19 dalam gelombang kedua dengan total kasus Covid-19 mencapai 21,49 juta kasus.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem FF Rabu 12 Mei 2021: Dapatkan Hadiah Skin Senjata dari Garena Gratis

Kasus-kasus infeksi Covid-19 di India tidak hanya terjadi di kota-kota besar yang penuh sesak, melainkan juga ke desa-desa terpencil.

Para ahli kesehatan menduga, kasus virus corona di India yang sebenarnya adalah lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.

Menurut para ahli kesehatan, vaksinasi merupakan satu-satunya harapan untuk mengendalikan gelombang kedua Covid-19 di India.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler