TNI AL Ungkap Modus Baru Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 5 Miliar

29 Maret 2021, 14:40 WIB
Bea Cukai Jateng-DIY mengamankan ratusan ribu rokok ilegal, Jumat 26 Februari 2021. /ANTARA/Ditjen Bea Cukai Jateng DIY

 

POTENSI BISNIS - Guskamla Koarmada I TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan 1.673 bal rokok senilai Rp5,019 miliar.

Rokok tersebut diketahui berasal dari Jurong, Singapura bertujuan ke Tanjungberakit Kepulauan Riau. 

"Pada Sabtu, 27 Maret 2021, KRI Alamang melaksanakan pengejaran pemeriksaan dan penangkapan KM Karya Sampurna yang diduga melakukan kegiatan ilegal mengangkut barang ilegal," ujar Komandan Guskamla Koarmada I Laksamana Pertama Yayan Sofiyan dikutip dari ANTARA, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Jutaan Batang Rokok Ilegal dan Sek Toys Dimusnahkan Bea Cukai Jambi 

Lebih lanjut, Yayan mengatakan penyelundupan rokok tanpa cukai Indonesia tersebut menggunakan modus baru.

Modusnya, kata dia, pelaku memasukan rokok ilegal itu ke kontainer melalui pintu masuk resmi yakni Pelabuhan Batuampar.

Setelah itu, lanjut dia, barang dipindahkan ke kapal lain dengan beralasan kapal tersebut tujuan ke luar negeri, akan tetapi tujuan sebenarnya adalah Indonesia.

 Baca Juga: Jelang Duel Persita Tangerang vs Persib Piala Menpora, Robert Albert Rencakan Rotasi Pemain

Rokok ilegal tersebut diangkut dari Jurong, Singapura dengan menggunakan kapal tongkang ke Pelabuhan Batuampar, Batam.

Sesampainya di Batam, untuk mengelabui petugas rokok ilegal itu dipindahkan ke kapal KM Karya Sampurna.

Menurut pengakuan nahkoda, rokok ilegal tersebut akan dibawa menuju Songkhla Thailand.

 Baca Juga: Polisi akan Menyilidiki Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan

“Setelah kami periksa dengan teliti, (petugas) KRI Alamang tidak menemukan dokumentasi menuju Songkhla,” ujarnya.

Selain itu, petugas juga tidak menemukan visa Thailand pada paspor ABK.

Sampai akhirnya nahkoda mengakui bahwa kapal tersebut bukan menuju Thailand, tetapi menuju Pelabuhan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau.

Dalam kasus tersebut, diamankan nahkoda beserta delapan orang ABK yang diketahui seluruhnya merupakan WNI.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler