Makna Peringatan Hari Epilepsi Sedunia yang Disebut Purple Day, Simak Berikut

26 Maret 2021, 19:56 WIB
Peringatan hari Epilepsi yang Wajib Anda Ketahui /Iwan Rahmansyah/Bagikan Berita

 

POTENSI BISNIS – Purple Day atau Hari Epilepsi Sedunia merupakan perayaan yang dirayakan setiap tanggal 26 Maret setiap tahunnya.

 

Hari Epilepsi Sedunia merupakan suatu gerakan internasional yang mendedikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit Epilepsi pada seluruh dunia.

 

Hari Epilepsi Sedunia disebut sebagai Purple Day karena warna ungu menjadi simbol yang mewakili rasa kesepian penderita epilepsi

 Baca Juga: DTPH Jabar Siapkan 40 Hektar untuk Program Petani Milenial

Baca Juga: Cita Citata Akui Hal Ini, Usai Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Kemensos

Baca Juga: LINK Streaming Nonton Drama Korea The Penthouse 2 Episode 11 Subtitle Indonesia

Lavender atau warna ungu, baik warnanya maupun tumbuhannya, telah terbukti bertindak sebagai relaksan pada sistem saraf dan antikonvulsan.

 

Epilepsi merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh kelainan pada sistem saraf pusat karena adanya aktivitas abnormal pada otak.

 

Epilepsi dapat menyebabkan seseorang mengalami kejang-kejang bahkan jika dalam kondisi parah dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri.

 

Tujuan dari memperingati Hari Epilepsi yaitu untuk membangun kesadaran solidaritas dan kepedulian tentang penyakit Epilepsi untuk mengubah stigma negatif tentang Epilepsi.

 

Penyakit ini dapat disebabkan melalui faktor genetik, trauma kepala, infeksi pada otak, kelainan sejak lahir atau kelainan metabolisme dalam tubuh.

 

Hingga kini masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan negatif kepada penyandang Epilepsi.

 

Beberapa masyarakat masih memiliki pandangan Epilepsi bukanlah sebuah penyakit, namun gejala yang disebabkan oleh hal mistis seperti: kesurupan roh halus, guna-guna, atau akibat ilmu hitam.

 

Hal ini dapat menyebabkan korban yang menyandang penyakit Epilepsi merasa dikucilkan dan menghambat proses kehidupannya.

 

Kondisi ini dapat membuat penyandang penyakit Epilepsi merasa tertekan dan depresi, diperparah dengan banyak keluarga penyandang epilepsi menutup-nutupi keadaan sebagai aib.

 

Banyak diantara masyarakat pun yang mengira penyakit Epilepsi merupakan penyakit menular dan tidak dapat disembuhkan.***

Artikel ini telah tayang di Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "26 Maret Purple Day, Hari Epilepsi Sedunia, Simak Penjelasannya di Sini!".

 

Nyatanya, penyakit Epilepsi bukanlah suatu penyakit yang dapat menular dan berpotensi untuk bisa diobati, apabila segera ditangani sejak dini.

 

Pemicu seseorang terkena gejala ayan karena adanya kelainan pada otak yang terlambat ditangani.

 

Jika tidak ditangani secara medis maka akan mempengaruhi daya ingat dan pikiran penderita menjadi menurun.

 

Untuk mencegah penyakit Epilepsi, selain menggunakan obat, penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan cara olahraga teratur dan tidak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler