Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Setelah Vaksinasi Covid-19, Mendikbud: Semakin Didorong dan Dipercepat

10 Maret 2021, 17:43 WIB
Mendikbud Nadim Makarin sosialisasikan kebijakan terkait Dana BOS dan DAk /Dok. Kemdikbud

POTENSI BISNIS – Setelah Vaksinasi Covid-19 selesai maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan segera.

Perlu digaris bawahi bahwa pembelajaran tatap muka memang didorong untuk segera dilakukan setelah selesainya vaksinasi Covid-19 pada pendidikan dan tenaga pendidikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kolaborasi dengan Mendikbud, Menteri BUMN, Tingkatkan Pariwisata Kelestarian Cagar Budaya

“Setelah vaksinasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka semakin didorong dan dipercepat untuk seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah,” ujar Nadiem.

Meski begitu, menurut Nadiem Makarim nantinya pembelajaran tatap muka ini masih perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan juga vaksinasi Covid-19.

Dengan demikian, Nadiem Makarim berharap kondisi hilangnya kesempatan belajar atau loss learning akibat pandemi Covid-19 tidak terus berlanjut.

Baca Juga: Memasuki 27 Rajab Isra Miraj, Baca Doa dan Amalan Ini agar Mendapatkan Pahala

Tidak hanya terbatas di pendidikan menengah, namun sampai tingkat pendidikan tinggi pun nantinya bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali.

 “Tapi semua ditentukan oleh keputusan rektor apakah akan memulai perkuliahan tatap muka atau tidak,” kata dia, dikutip Potensibisnis.com dari ANTARA.

Diketahui pemerintah kini tengah menargetkan sebanyak 5,5 juta pendidik dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Target pemerintah ialah hingga akhir Juni 2021.

Baca Juga: Harga Mulai Rp2Juta, Berikut Rekomendasi HP Gaming Terbaru 2021

Nantinta prioritas vaksinasi dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan pembelajaran jarak jauh, yang terdiri dari tiga tahap.

Di tahap pertama ada pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, SD, SLB dan sederajat, karena jenjang ini banyak yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendidikan jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Lalu untuk tahap kedua ialah SMP, SMA, SMK, dan sederajat, dan tahap ketiga yakni, pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi.

Diketahui sebelumnya, pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap ratusan guru, dosen dan tenaga pendidik yang dimulai pada Rabu 24 Februari 2021 di SMAN 70 Jakarta, Bulungan, Jakarta Selatan.

Tenaga pendidikan yang divaksin saat itu adalah Organisasi Guru Undangan Ditjen GTK, Guru Disdik Provinsi DKI Jakarta, hingga organisasi PGRI.

Menurut Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi, tidak hanya guru yang berstatus ASN, namun honorer pun akan tetap mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta ini merupakan pembukaan, di mana selanjutnya program ini akan dilakukan bertahap ke seluruh Indonesia.

"Hari ini sebagai inisial awal sekitar 500 para guru ada dosen, pendidik nonformal juga informal juga ada beberapa aktivis pendidikan semuanya hari ini sebagai inisiasi awal," katanya, dikutip dari PMJ News.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler