Selain Memudahkan Mobilitas Masyarakat, Ini Keunggulan KRL Yogyakarta-Solo yang Baru Diresmikan

2 Maret 2021, 15:06 WIB
Kegiatan Jokowi Meresmikan KRL Jogjakarta-Solo. /Twiter @Joko Widodo


POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo yang baru saja diresmikan Senin, 1 Maret 2021, bisa memudahkan mobilisasi bagi masyarakat maupun barang dan jasa, sehingga bisa meningkatkan pariwisata dan sektor-sektor ekonomi lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi saat meresmikan pengoperasian KRL Lintas Yogyakarta-Solo di Yogyakarta.

Baca Juga: KRL Yogyakarta-Solo Punya Banyak Keunggulan, Mulai Waktu Tempuh Hingga Tarif

“Kita harapkan ini bisa membantu, baik mobilisasi orang maupun barang, dari Yogyakarta ke Solo, Solo ke Yogyakarta, dan juga bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita,” kata Jokowi.

Dalam peresmian itu Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Presiden Jokowi mengapresiasi KRL Yogyakarta-Solo karena menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Baca Juga: Sudah Ditandatangani Jokowi Cabut Perpres Tentang Investasi Miras, Ini Alasannya

Dia meminta ke depannya agar seluruh model transportasi di Indonesia selalu menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

“Yang paling penting kereta listrik ini ramah lingkungan. Saya kira model transportasi di negara kita, ke depan harus semuanya mengarah kepada kereta."

"Transportasi massal, yang ramah lingkungan, juga kendaraan-kendaraan semuanya harus ramah lingkungan yaitu listrik,” kata Jokowi dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya bagi PNS, Berikut Syarat dan Jadwalnya

Dengan beroperasinya KRL Yogyakarta-Solo, kata Presiden, maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai antara dua kota yang memiliki banyak potensi pariwisata itu menjadi lebih pendek.

Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini mencapai 90 km/jam, lebih cepat 10 menit dibandingkan Prameks (Prambanan Express)

Berdasarkan data yang terdapat di situs resmi PT Kereta Commuter Indonesia, KRL Yogyakarta-Solo dapat melayani 20 perjalanan KRL setiap harinya setelah beroperasi penuh.

Baca Juga: Ini Alasan Wardah Maulina Istri Natta Reza Siap Dipoligami

Dengan jarak 59,337 KM, KRL akan berhenti di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Balapan.

Bila KRL ini beroperasi secara normal mampu melayani penumpang sebanyak 1.600 orang dalam satu kali perjalanan.

Namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas penumpang sebanyak 74 orang per kereta.

Perlu diketahui, Pembangunan KRL Jogja-Solo sudah dimulai sejak 2011 yaitu studi kelayakan pembangunan elektrifikasi lintas Kutoharjo-Yogyakarta-Solo.

Kemudian, Tahun 2012 dilakukan DED elektrifikasi lintas Yogyakarta-Solo.

Sedangkan, tahapan pembangunan secara fisik dimulai 2019 dari elektrifikasi segmen Yogyakarta-Klaten.

Selanjutnya di tahun 2020 adalah pengoperasian elektrifikasi segmen tersebut dan pembangunan segmen Klaten-Solobalapan.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler