Bencana Tanah Longsor Nganjuk, 20 Warga Desa Ngetos Hilang, 14 Luka-luka

15 Februari 2021, 13:35 WIB
Tapak dampak tanah longsor di Desa Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin, 15 Februari 2021. /SAR/Dok PotensiBisnis.com.

POTENSI BISNIS - Bencana alam tanah longsor kembali terjadi. Tanah longsor kali ini melanda Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sedikitnya 20 orang warga Ngetos hilang.

Sebelum terjadi tanah longsor, hujan lebat mengguyur wilayah Ngetos sejak Minggu, 14 Februari 2021 sore.

Sekitar pukul 18.30 WIB, terjadi lah tanah longsor yang menyapu sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Februari: Usai Mesra di Tempat Tidur dengan Al, Andin Tunjukan Hal Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian ini mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka.

Dalam proses penanganannya, BPBD melaporkan, warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Februari: Michelle Ungkap Curhat Roy pada Andin, Kejahatan Elsa Ditutupi Mama Sarah

Laporan sementara, tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat.

BPBD dibantu sejumlah pihak lainnya, terus melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang.

Baca Juga: Alami Kendala Pendaftaran SNMPTN 2021, Segera Lakukan Hal Ini!

Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan.

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir.

BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan.

Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.

Banjir terpantau berlangsung pada Minggu malam pukul 23.50 waktu setempat.

Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

Korban Jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi.

Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi.

Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm.

BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler