Kemunculan Kubah Lava Baru di Puncak Gunung Merapi Langsung Dideteksi BPPTKG

6 Februari 2021, 11:20 WIB
Heboh info di media sosial, yang menyebutkan terdapat kubah lava baru, di lereng Gunung Merapi. /Foto: Instagram/@bpptkg/

 

POTENSIBISNIS – Satu di antaranya kubah lava baru muncul di tengah puncak Gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mendeteksi munculnya satu kubah lava baru di tengah puncak Gunung Merapi sejak 4 Februari 2021. Itu memiliki laju pertumbuhan yang masih relatif lambat.

“Per tanggal 4 (Februari) mulai kelihatan. Kita duga kubah lava yang di tengah tumbuh,” kata Hanik dikutip PotensiBismis.com dari ANTARA.

Baca Juga: Usai Diminta Anak Buah Prabowo Mundur Jadi Gubernur DKI, PDIP Soal Anies: Tak Ada yang Mustahil

Baca Juga: Singgung Pengawalan, Ariza Patria Ungkap Hubungan Anies dan Menhan Prabowo Subianto Usai Ali Lubis 'Ngoceh'

Munculnya kubah lava baru dapat disimpulkan bahwa saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh.

Kubah lava pertama (Kubah Lava 2021) yang sebelumnya berada di sisi barat daya atau puncak Gunung Merapi atau tepatnya berada di atas lava sisa erupsi tahun 1997.

“Baru kali ini dalam sejarah, Gunung Merapi mempunyai dua kubah lava,” ujar Hanik.

Baca Juga: Referensi Kado Valentine Sesuai Zodiak Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, dan Sagitarius

Baca Juga: Anak Buah Prabowo Berani Minta Anies Baswedan Mundur Jadi Gubernur, Ariza Patria: Semua Ikut Arahan Partai

Kubah lava yang muncul di tengah puncak kawah Gunung Merapi berasal dari satu jalur kepundan yang sama dengan kubah lava pertama

Berdasarkan data sejak Desember 2020, BPPTKG memang mendeteksi pelebaran letak hiposenter kegempaan vulkanik Gunung Merapi yang kemudian membentuk dua ujung jalur keluarnya magma ke permukaan.

Ujung sebelah kiri menembus ke sisi barat daya Merapi dan sebelah kanan menembus ke kubah lava baru yang ada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Robert Alberts Beberkan Keuntungan dari Peminjaman Castillion oleh Como 1907

Akibat munculnya kubah lava baru menyebabkan perubahan morfologi di area puncak Merapi.

Menurut Hanik memastikan bahwa kubah lava baru ini masih memiliki potensi bahaya yang rendah karena ukurannya kecil dengan laju pertumbuhan yang lambat.

Apabila mengeluarkan guguran lava atau awan panas, menurut dia, memiliki kemungkinan mengarah ke bukaan kawah atau ke tenggara arah Kali Gendol, akan tetapi jangkauannya diperkirakan tidak sampai ke pemukiman warga.

Baca Juga: Referensi Kado Valentine Sesuai Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, dan Taurus

“Kami mencoba mengambil foto drone hari ini (5/2) tapi gagal karena selalu tertutup kabut, namun demikian secara asesmen potensi bahayanya belum signifikan,” kata Hanik.

Berdasarkan laporan magma.esdm.go.id kondisi Gunung Merapi saat ini 6 Februari 2021 menurut pengamatan kegempaan Gunung Merapi telah terjadi  23 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 11-112 detik.

Serta 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.7-0.9 detik dan lama gempa 8-10 detik.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler