Setelah Setahun Berusaha, WHO Akhirnya Tembus Wilayah Wuhan China, Sejumlah Fakta Ini Diungkap

27 Januari 2021, 10:40 WIB
Seorang petugas medis di Wuhan bercerita mengenai awal Covid-19 melanda China yang direkam secara sembunyi-sembunyi. /ITV News



POTENSIBISNIS.COM – Wuhan, China merupakan satu wilayah di mana pertama kali virus Covis-19 ditemukan sekitar setahun lalu.

Akibat penyeberan virus Covid-19 itu, kini seluruh dunia dibuat sakit dan krisis ekonomi.

Namun, secara siapa yang bertanggung jawab secara pasti atas penyebaran virus Covid-19 belum bisa diungkap.

Baca Juga: Sinopsis Film Point Break: Penyamaran Agen FBI Tayang Di Bioskop Trans TV Malam Ini

WHO pun tampak kurang mengigit dalam mengungkap kasus ini.

Terbaru, setelah satu tahun berlalu, WHO akhirnya mampu menembus Wuhan, China untuk misi ilmiah menyelidiki asal-usul virus dan penyebarannya.

Namun, kedatangan WHO ke Wuhan telah menghidupkan kembali kontroversi mengenai apakah China membiarkan virus itu menyebar secara global dengan bereaksi terlalu
lambat pada hari-hari awal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Dilansir PotensiBisnis.com (Partner Pikiran Rakyat Media Network) dari Al Jazeera, setelah berbulan-bulan bernegosiasi, China akhirnya menyetujui kunjungan peneliti di bawah naungan badan PBB.

Panel WHO, mencoba untuk menentukan asal usul virus corona.

Tiba di Wuhan pada 14 Januari 2021, dan mengadakan konferensi online dengan rekan-rekan China selama karantina dua minggu sebelum mulai bekerja di lapangan.

Baca Juga: Belum Terima BLT Ibu Hamil dan Balita, Siswa, Lansia dari Kemensos, Segera Laporkan Aduan ke Layanan Ini

Sejak awal, pejabat WHO telah berusaha untuk mendapatkan lebih banyak kerjasama dari Tiongkok, dengan keberhasilan yang terbatas.

Rekaman audio pertemuan internal WHO yang diperoleh The Associated Press dan disiarkan untuk pertama kalinya menunjukkan, WHO memuji China di depan umum.

Namun di balik itu, para pejabat mengeluh secara pribadi karena tidak mendapatkan informasi yang cukup.

Pihak China sangat membatasi akses informasi mengenai studi asal usul virus dan penyebarannya. Tiongkok terkesan tengah menutupi satu fakta penting.

China awalnya menolak tuntutan untuk penyelidikan internasional setelah pemerintahan Trump menyalahkan Beijing atas virus tersebut.

Tetapi, tunduk pada tekanan global pada bulan Mei untuk menyelidiki asal-usulnya.

Badan PBB tidak memiliki kekuatan penegakan hukum, sehingga harus bergantung pada niat baik negara anggota.

Keiji Fukuda, pakar kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, mengatakan kunjungan tersebut adalah misi membangun citra selain misi ilmiah.

Tiongkok ingin tampil transparan dan WHO ingin menunjukkannya mengambil tindakan.

Awal bulan ini, kepala darurat WHO Mike Ryan mengatakan itu adalah tugas yang sulit untuk menentukan asal-usulnya dan dibutuhkan dua atau tiga atau empat upaya untuk dapat melakukannya.

"Bukan hal mudah melalui masa darurat ini," jelasnya.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler