Ratusan KK Harapkan Bantuan, Dekan FTI UMI Sarankan Pemerintah Tembus Desa Terisolir

21 Januari 2021, 12:50 WIB
Jangkau Daerah Terisolir, TNI AL Distribusi Bantuan Gempa Sulbar Dengan Helikopter /TNI AL

POTENSIBISNIS - Distribusi bantuan logistik untuk korban musibah di Sulawesi Barat, diharapkan dapat merata.

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, berdampak luas, hingga ke desa-desa yang jauh dari pusat kota.

Beberapa desa masih terisolir dan masih mengharapkan bantuan logistik dan bahan makanan dari pemerintah. 

Baca Juga: DPR Gelar Paripurna Penetapan Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

Seperti pengakuan Palimbuang, selaku Kepala Desa Salutambung Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Ia mengaku, hingga kemarin, Rabu, 20 Januari 2021, Palimbuang mengatakan, Desanya masih belum mendapatkan bantuan.

"Belum ada kabar (penyaluran logistik)," kata Palimbuang dikutip dari Antara, Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono: Mohon Maaf Tonton Videonya, Itu Ucapan Sosiolog, Ini Jawaban Muannas

Palimbuang mengatakan, akses jalan yang biasa dilalui menuju Kota Majene, tidak bisa ditembus karena mengalami kerusakan cukup parah.

Pasca gempa warga Desa Salutambung Ulumanda mengalami kekurangan pangan, Palimbuang berharap pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan.

Ratusan Kepala Keluarga (KK) Desa Ulumanda masih trauma sehingga tidak bisa bergerak keluar wilayah sebab jalanan rusak.

"Kalau jumlah Kepala Keluarga yang ada di satu desa sebanyak 328 orang. Kita tidak bisa keluar desa karena jalanan rusak. Harapannya bisa dikirim bantuan secepatnya," ungkap Palimbuang.

Untuk wilayah Kecamatan Ulumanda, terdapat enam desa yang masih terisolir, masing-masing Desa Sambabo, Desa Kabiraan, Desa Tande Allo, Desa Ulumanda, Desa Popenga dan Desa Panggalo.

Relawan yang sudah masuk ke wilayah terisolir Kecamatan Ulumanda, yaitu Tim Relawan Kemanusiaan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Koordinator tim relawan sekaligus Dekan FTI UMI Zakir Sabara menginformasikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI AL terkait titik distribusi logistik.

Helikopter milik TNI AL sudah mengangkut bahan makanan untuk di distribusikan, namun sayangnya pendistribusian logistik tersebut hanya sampai kantor kecamatan setempat.

Dengan demikian, Dekan FTI UMI Makassar menyarankan pendistribusian logistik langsung ke desa yang terisolir agar tepat sasaran.

"Karena jarak tempuh ke kantor kecamatan cukup jauh dari kantor desa dan akses jalan masih rusak. Di kantor desa setempat telah disiapkan lapangan untuk bisa mendaratkan helikopter," Kata Zakir Sabara.

Akses darat dari Mako Lanal Mamuju menuju Desa Ulamanda, Kecamatan Ulumanda berjarak 68 kilometer dan membutuhkan waktu hingga empat jam.

Sedangkan akses darat menuju Desa Panggalo berjarak 51 kilometer membutuhkan waktu hampir lima jam. Posko Induk terdekat dari Desa Ulumanda, berada di Kantor Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler