BMKG: 94 Persen Wilayah Indonesia Waspadai Cuaca Ekstrem

20 Januari 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi perkiraan cuaca menurut BMKG di Beberapa wilayah Indonesia /https://www.pexels.com/id-id/foto/alam-arsitektur-awan-bangunan-1576369//pexels

POTENSIBISNIS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Pasalnya, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, yang puncaknya terjadi pada Januari dan Februari 2021.

Wilayah yang telah memasuki puncak musim hujan antara lain daerah Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur dan Barat.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Ancaman Calon Kapolri Listy Sigit Prabowo untuk Aparat Terlibat Narkoba: Pilihannya Hanya Satu

Kepala BMKG mengatakan, saat ini kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang dapat disertai dengan aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata, diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Kehadiran MJO tersebut dapat bersuperposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat pula disertai munculnya fenomena seruakan dingin (cold surge) di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Kemnaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Cair Bulan Ini, tapi Hanya untuk Golongan Ini

Selain itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menambahkan bahwa potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 19-25 Januari 2021, terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta.

Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Muannas Alaidid 'Tampar' Haikal Hasan Soal Pengadilan Allah: Kayak Pernah ke Akherat Aja, Sok Paling

Menurut Guswanto, cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Januari 2021.

Wilayah tersebut di antaranya Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara.

Baca Juga: Ini Janji Calon Kapolri untuk Penegakan Hukum di Indonesia

Kemudian Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah.

"Informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang," ujar Guswanto.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler