Pengakuan Ali Ngabalin Posting Foto Wanita Dihapus dan Pernyataan Yusri Yunus Penyebar Hoaks 5 Dibui

11 Januari 2021, 21:30 WIB
Kolase Ali Ngabalin dan tangkap layar di akun medsos AliNgabalinNew. /Kolase Twitter.com/AliNgabalinNew/.*/Twitter.com/AliNgabalinNew/


POTENSIBISNIS - Ada apa Ali Mochtar Ngabalin menghapus foto wanita berlatar pantai dan pesawat jatuh menukik tajam ke laut?

Dari foto tersebut, tampak seperti pesawat Sriwijaya Air yang menukik tajam ke laut.

Foto yang diposting Ali Ngabalin seperti pesawat Sriwijaya Air jatuh menungkik tajam ke permukaan air laut saat seorang wanita tengah berpose dengan background pantai.

Baca Juga: Update! Basarnas Tambahan Kantong Jenazah Hingga Tim DVI Terima 53 Sampel DNA

Namun, hal itu baru disadari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin dan buru-buru dihapus lataran merasa telah keliru.

Tak hanya itu, Ali Ngabalin langsung meminta maaf setelah menghapus ungahannya di twitter tentang pesawat Sriwijaya Air jatuh menukik tajam.

“Teman yang baik hati cuitan saya sebelumnya adalah do’a dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air," tulis Ngabalin, Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: Jika Ini Terjadi, Nindi Ayunda Bakal 'Kesepian' Gara-garanya Sang Suami Lagi Ada Masalah

"Saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan saya dan agar tidak menimbulkan presepsi salah yang berkepanjangan di ruang publik maka dengan ini saya hapus,” lanjut dia.

 

Dalam posting-an itu, Ngabalin tidak menulis keterangan detail terkait foto itu. Dia hanya menulis doa bagi korban Sriwijaya Air SJ182.

“Wahai Zat yang menghidupkan dan mematikan, tiada daya dan upaya kecuali di tanganmu lah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dan kasihlah mereka semua dalam kasih dan sayangmu. Aamin amin Ya Rabbal’Alamin,” tulisnya.

 

Baca Juga: Bikin Roy Suryo 'Sewot' dan Singgung Hoaks, Ini Janji Mensos Risma ke Keluarga Korban Sriwijaya Air

Terkait hal itu pakar multimedia dan telematika, Roy Suryo memastikan foto yang diunggah Ngabalin adalah hasil editan.

Dari analisis data jatuhnya Sriwijaya Air, ia menyebutkan, kurang lebih 555,457 km per jam.

Sehingga foto itu tidak akan mampu menangkap momen jatuhnya Sriwijaya Air jika hanya menggunakan kamera handphone.

“Maka foto sejelas tersebut hanya dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter di atas 1 per 125 detik dan diafragma f 16 atau lebih, bukan HP,” ungkapnya.

Ia pun menyatakan banyak netizen yang mendesak Ali Mochtar Ngabalin dipolisikan karena menyebar foto hoaks di tengah-tengah musibah.

"Ada baiknya yang bersangkuta klarifikasi dulu, Akun @AliNgabalinNew itu Asli miliknya, dIpegang sendiri atau bagaimana? Karena 'Like'-saja dilaporkan, Apalagi ini Menyebarkan," ujarnya.

Sebelumnya Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan hoaks apalagi berusaha menciptakan hoaks atau berita bohong karena kepolisian tidak akan ragu untuk menindaknya dengan pasal berlapis dengan ancamana hukuman lebih dari 5 tahun penjara.

Untuk itu pihak kepolisian melakukan tindakan patroli cyber untuk meredam hoaks yang meresahkan.

Masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam memilih sumber berita apalagi di media sosial.

"Banyak sekali berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya hoax soal Sriwijaya Air. Maka harus pintar dalam memilih sumber," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Untuk itu Yusri menegaskan, para penyebar berita hoaks dapat diancam dengan pidana berlapis mulai dari Pasal KUHPidana, UU ITE, dan lain-lain.

Ancaman hukumannya sangat berat karena bisa lebih dari lima tahun penjara.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler