Fakta Mencengangkan Kematian Christine Angelica Pramugari Cantik yang Tewas di Bathub Hotel

7 Januari 2021, 07:00 WIB
foto korban pemerkosaan semasa hidup. /instagram.com/@xtinedacera/

POTENSIBISNIS.COM - Sejumlah fakta mencengangkan ditemukan pada kasus kematian pramugari cantik, Christine Angelica.

Gadis berparas cantik ini, ditemukan tak berdaya di dalam bathub sebuah hotel.

Sebelum ditemukan dalam kondisi sekarat, polisi menduga Christine Angelica menjadi korban pemerkosaan secara bergilir.

Baca Juga: Detik-detik Nyawa Pramugari Cantik Gagal Diselematkan, Tubuh Penuh Cakaran, Ada Bekas Cairan

Berkut sederat fakta yang terungkap sebelum kematian Christine Angelica.

1. Pamit pesta Tahun Baru

Hati ibu mana yang tak hancur saat tahu anak perempuannya diperkosa hingga sekarat di sebuah hotel.

Tragsinya, gadis malang itu diperkosa beramai-ramai di dalam sebuah kamar hotel saat merayakan pesta tahun baru.

Baca Juga: Formasi CPNS Masih Tetap Ada, Fokus Kemendikbud Tahun 2021 Perekrutan Satu Juta Guru PPPK

Gadis malang itu adalah seorang pramugari Philippine Airlines. Dia ditemukan sekarat di bak kamar mandi sebuah hotel pada Hari Tahun Baru 2021.

Meski ditemukan masih dalam keadaan bernyawa, namun Christine Angelica Dacera akhirnya tak tertolong lantaran mendapat luka yang luar biasa.

2. Korban pemerkosaan bergilir

Polisi setempat menyimpulkan, Christine Angelica Dacera ada indikasi korban tewas setelah sebelumnya diperkosa beramai-ramai.

Pramugari cantik berusia 23 tahun, ditemukan tewas di bak City Garden Hotel di Makati, Filipina.

Sebelum diperkosa, Christine Angelica Dacera semalaman berpesta bersama rekan dan kenalannya.

Ada 11 lelaki yang ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan yang menyebabkan kematian Christine Angelica Dacera.

Baca Juga: Setelah Divaksin Covid-19 Tidak Boleh Langsung Pulang ke Rumah, Kenapa? Simak Alasannya

3. Sempat ditangani medis

Christine Angelica Dacera semapat dibawa ke rumah sakit. Namun saat mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.

Diberitakan The Philippine Daily Inquirer, polisi menemukan banyak luka lecet dan dan hematoma.

Kepala Polisi Makati, Kolonel Harold Depositar mengatakan, mengajukan kasus pemerkosaan untuk sementara karena belum menerima hasil autopsi dan toksikologi, yang dijadwalkan akan dirilis pada Selasa, 5 Januari 2021.

Despositar bersikeras terjadi pemerkosaan lantaran pada tubuh Christine ditemukan laserasi dan sperma di alat kelaminnya.

"Hanya tiga dari mereka yang merupakan teman korban. Sisanya tak dia kenal karena mereka adalah teman dari temannya," ulasnya.

4. Luka robek dan sprema

Dugaan bahwa Christine diperkosa dan dibunuh muncul setelah polisi menemukan adanya luka robek dan bekas sperma di alat kelaminnya.

Dilansir The Sun pada Selasa, 5 Januari 2021, penegak hukum menerangkan terdapat bekas cakaran dan goresan di jenazah Christine.

Pramugari yang bekerja untuk maskapai Philippines Airlines itu dilarikan ke rumah sakit, setelah teman-temannya menemukanya di bak mandi.

Para dokter segera melakukan pernapasan buatan kepada Christine. Tapi dia tak merespons, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit Makati.

Christine dilaporkan sempat ditemukan oleh salah satu temannya pada malam kejadian. Namun, dia dikira tidur di bak mandi sehingga diberi selimut.

5. Baru ditangkap 3 tersangka

Korban secara teknis meninggal karena aneurisma, tetapi ada faktor yang menyebabkannya.

Hingga saat ini, polisi baru mengamankan tiga tersangka di antaranya John Pascual dela Serna III (27), Rommel Daluro Galido (29), dan John Paul Reyes Halili (25).

Sementara delapan tersangka lainnya sedang dalam pengejaran polisi setempat.

Dalam program berita 24 Oras, Ibu korban, Sharon Dacera mengaku memberi izin pada putrinya Christine Angelica Dacera pergi ke pesta tahun baru.

Dia tak menyangka hari itu adalah yang terakhir pertemuannya bersama Christine Angelica Dacera.

Sharon Dacera saat itu mengizinkan Christine Angelica Dacera pergi lantaran percaya pada rekannya.

"Saya tidak memiliki anggapan bahwa sesuatu akan terjadi pada putri saya karena dia bersama pramugari lainnya," kata Sharon.

“Mengapa mereka harus melakukan itu pada anak saya? Saya ingin mencari keadilan."

"Keadilan untuk putri saya dan saya berharap hal yang sama tidak terjadi pada anak mereka. Mereka memerkosa anak saya. Saya harap ini tidak terjadi pada saudara mereka, pada anak-anak mereka. Saya tidak ingin ada korban lagi," ujarnya.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler