Politisi PDIP Ngaku Turun Selera Makan Gara-gara Jusuf Kalla, kok Bisa?

10 Desember 2020, 10:45 WIB
Wakil Presiden RI era SBY dan Jokowi, Jusuf Kalla, pada suatu kesempatan pada 2020. /Instagram/@jusufkalla

POTENSIBISNIS - Politisi PDIP sekaligus mantan aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko, mengaku selera makannya turun gara-gara Jusuf Kalla komentar soal Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Hal itu diutarakan Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter @budimandjatmiko.

Seperti diketahui, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab adalah sosok yang taat hukum.

Baca Juga: Doa Ustadz Yusuf Mansur saat Tahu Dirinya Positif Covid-19

JK mengucapkan hal itu dalam sebuah wawancara di satu media nasional yang ditayangkan di Youtube.

Pendapat JK itu pun jadi perhatian politisi PDIP sekaligus mantan aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko.

Budiman mengaku kagum dengan sosok Jusuf Kalla yang dinilai sebagai pekerja keras, ulet, pengusaha dan politisi.

Baca Juga: Jusuf Kalla Terang-terangan Dukung Anies hingga Bertentangan dengan Jokowi Terkait Hal Ini

Akan tetapi Budiman bersilang pendapat dengan JK soal Habib Rizieq. Menurutnya pendapat JK soal Habib Rizieq telah membuat selera makannya turun.

"Saya sebenarnya kagum dengan pak JK yang pekerja keras & ulet sebagai entrepreneur & politisi. Tapi pendapat-pendapatnya tentang MRS seolah dia Lech Walesa atau Nelson Mandela yang layak sebagai solusi kepemimpinan (oposisi), sudah menurunkan selera makan saya. Maaf," kata Budiman Sudjatmiko, dikutip dari Twitter @budimandjatmiko, Selasa, 8 Desember 2020.

Dikutip PotensiBisnis dari berita "JK Sebut Habib Rizieq Taat Hukum, Budiman Sudjamiko: Menurunkan Selera Makan Saya", sebagaimana diketahui saat ini Polri tengah menunggu kedatangan Habib Rizieq untuk memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahannya putri di Petamburan, Jakarta 14 November 2020

Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan menantunya pada Senin, 7 Desember 2020.

"Memang hari ini kita jadwalkan pemeriksaan kepada Habib Rizieq Syihab dan menantunya HAS, kita harapkan keduanya bisa hadir," kata Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Senin 7 Desember 2020.

Namun, dalam pemanggilan kedua kalinya ini, Habib Rizieq tidak juga datang ke Polda Metro Jaya, setelah sebelumnya juga tidak hadir pada panggilan pertama.

Upaya pemeriksaan terhadap Habib Rizieq berkaitan dengan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putrinya di Petamburan.

Terbaru situasi antara Polri dengan Habib Rizieq pun nampak memanas usai insiden tewasnya enam Laskar FPI ditangan polisi di Tol Jakarta-Cikampek, kemarin.

Terkait insiden ini, baik Polri maupun FPI memiliki versinya masing-masing. Sejumlah pihak pun mendesak dibentuk tim investigasi independen guna mengusut insiden tersebut.

Minta JK Tobat

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Tanjung "menggonggongi" Wakil Presiden era SBY dan Jokowi, Jusuf Kalla.

Melalui akun twitter miliknya, Dewi Tanjung secara mengejutkan meminta mantan Wakil Presiden (Wapres) itu untuk bertaubat dan mendekatkan diri.

Dari Twitter miliknya, ia menyebut Jusuf Kalla harusnya menjaga keamanan negara.

"Pak Jusuf Kalla lahir dinegara Indonesia udah seharusnya bapak ikut menjaga situasi keamanan negara," tulis Dewi Tanjung dikutip PotensiBisnis.com dari mantrasukabumi.com pada Minggu, 6 Desember 2020.

 

Dewi Tanjung bahkan menyebut jika harta kekayaan yang dimiliki JK sapaan akrab Jusuf Kalla didapat dari negara ini.

"Harta kekayaan yg anda miliki anda dapat dari numpang hidup dan cari makan di negara ini," lanjutnya.

Karena itulah menurut Dewi Tanjung, pada usia saat ini JK harusnya bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah

"Di Usia anda yg Uzur alangkah baiknya anda bertaubat dan mendekatkan diri kpd Allah swt," bebernya.

Dalam cuitan terbarunya, Dewi Tanjung bahkan menuding JK terlalu mengidolakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

"Pak JK anda suday Tua sebaiknya Bertaubatlah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan Terlalu Fokus mengidolakan Anis Baswedan," lanjutnya.

Dewi Tanjung mengatakan, meskipun JK memilili banyak harta, namun tidak mungkin bisa membeli kebenaran dan keutuhan bangsa.

"Anda orang kaya banyak Uang Tapi Ingat Segala Harta kekayaan anda tidak bisa membeli kebenaran di atas kebenaran dan keutuhan Bangsa Ini," pungkasnya.

Nama mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla kembali santer disorot publik.

Dirinya disebut terlibat dalam kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meskipun sudah dibantah oleh juru bicaranya Husain Abdullah.

Terbaru nama Jusuf Kalla muncul dalam rekaman calon Walikota Makassar Danny Pomanto yang menyebut JK terlibat dalam penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Hal ini kemudian juga dibantah oleh juru bicaranya yang mengatakan bahwa itu fitnah yang keji.***/mantrasukabumi/Pikiranrakyat-Bekasi.com/Rulfhi Alimudin

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler