Gerindra Kena Getahnya, Prabowo 'Ditampar' Tangan Kanannya Sendiri, Arief Puyono: Tamat Sudah

26 November 2020, 05:25 WIB
Prabowo Subianto Disindir Fahri Hamzah karena hal ini. /ANTARA

POTENSIBISNIS - Partai Gerindra kena getahnyai, Kader Terbaik yang di delegasikan menjadi Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo kini telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus korupsi Benur Lobster pada Rabu, 25 November 2020.

Mantan Wakil Ketua Umum, Partai Gerindra Arif Puyono membayangkan dengan jelas bahwa penangkapan Menteri KKP Edhy Prbowo mampu membuat Gerindra terpuruk.

Arief menjelaskan, OTT KPK terhadap Mentri KKP akan berpengaruh besar terhadap elektabilitas partai Gerindra.

Baca Juga: Resmi! Edhy Prabowo Tersangka, Jokowi Langsung Tunjuk Luhut Jabat Menteri KKP, Ini Kata Mahfud MD

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa penangkapan Tangan Kanan Prabowo Subianto, menjadi Tamparan Keras bagi dirinya.

Edhy Prabowo terkenal sangat dekat dengan Prabowo Subianto, selain itu Prabowo juga sangat anti terhadap korupsi.

"Nah, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo maka tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia. Serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra," kata Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Diluar dugaan, Arief Puyono mengungkapkan saat Prabowo Subianto sudah berjuang menjelaskan kepada masyarakat Indonesia tentang gerakan anti Korupsi, kin Tangan Kanannya sendiri yang ditangkap KPK karena terjerat kasus korupsi benur Lobster.

Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Terkesan 'Ngeyel' Politikus Demokrat: Sudah Sering Kami Ingatkan

"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo, bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era jokowi yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK," ungkap Arief.

Areif memuji kinerja KPK dalam hal ini menjadi mesin penangkap koruptor terbaik di Indonesia.

Bahkan, Arief Puyono juga berharap masyarakat harus mendukung terhadap kinerja KPK kali Ini.

"Semua masyarakat harus mendukung KPK terkait penangkapan kader Gerindra terbaik itu," ucapnya.

Sejak awal, seharusnya Prabowo Subianto melarang keras para kader dan keluarganya untuk lakukan aktivitas bisnis.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Megawati Sebut Hanya Jokowi yang Bisa Temui Dirinya

"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," ujar Arief sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Maka dari itu, Prabowo Subianto meski bertanggung jawab kepada masyarakat yang memilih partai Gerindra.

Prabowo dianggap tidak mampu menjaga kedisiplinan kader terbaiknya dari potensi menghancurkan wibawa partai.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler